TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menegaskan komitmen pemerintah kota dalam menyelesaikan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui penertiban parkir liar.
Hal ini disampaikan dalam menanggapi sejumlah temuan serta persoalan teknis di lapangan yang hingga kini masih menjadi perhatian publik.
“Temuan BPK tahun 2023 itu memang harus diselesaikan. Di 2024 ini sudah ada proses penyelesaian yang berjalan, artinya sudah ada pola penanganannya. Proses itu sudah dipantau sejak lama oleh BPK,” ujar Diky kepada Radar, Senin 5 Mei 2025.
Baca Juga:Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Budi Mahmud Saputra SE Dorong Revisi Perda Pendidikan Agar Lebih AdaptifKala Sang Ketua DPRD Utak-Atik Sendiri Tunjangan Anggota Dewan, Dapat Rp 3,5 Miliar!
Ia berharap permasalahan tersebut bisa dituntaskan dalam tahun ini agar tidak berlarut.
“Mudah-mudahan segera diselesaikan. Saya sih berharap tahun ini bisa dicarikan solusi terbaik,” tambahnya.
Mengenai temuan yang berkaitan dengan pengelolaan parkir, Diky menyoroti praktik parkir liar yang masih marak dan tidak menyumbang PAD secara maksimal.
Menurutnya perlu inovasi untuk menuntaskan persoalan itu. Sebab di lapangan masih banyak ditemukan praktik juru parkir tidak memberikan karcis kepada pemilik kendaraan.
“Soal parkir liar ini kembali lagi pada solusinya. Bagaimana menggunakan sistem yang lebih baik untuk peningkatan PAD. Makanya ini harus ada inovasi baru yang harus dibicarakan. Sudah ada laporan dan rekomendasi yang akan disampaikan ke Pak Wali,” tandasnya.
Selain itu, kinerja pejabat terkait juga menurutnya perlu ditinjau ulang. Apakah sudah berusaha menyelesaikan persoalan dengan baik atau tidak.
“Sebagai kadis, ya harusnya dievaluasi sih,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, menyatakan pihak kepolisian siap mendukung penertiban parkir liar dan tindakan premanisme.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Beri Warning, Dinas-Dinas Jangan Bikin Peta KonflikLewati Tiga Kali Azan, Audiensi Terlama Dalam Sejarah Kota Tasikmalaya!
“Kita dari kepolisian siap meng-backup Satgas Premanisme apabila ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Silakan melapor ke 110 atau ke kantor kepolisian terdekat,” ungkapnya.
Faruk mengakui sejauh ini belum ada laporan resmi terkait premanisme di sektor parkir.
“Tapi memang pernah ada kejadian keributan di salah satu kantor perusahaan swasta. Itu pun bentuknya bukan premanisme,” jelasnya.