Soal Program Wajib Militer untuk Anak-anak Bermasalah, Garut Akan Lihat Dulu Daerah Lain Kayak Gimana

program wajib militer
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat diwawancara wartawan baru-baru ini. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini meluncurkan program wajib militer (wamil) yang diperuntukkan bagi anak-anak SMP dan SMA yang terlibat dalam kenakalan remaja, termasuk geng motor dan tawuran.

Program ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya angka kenakalan remaja di wilayah tersebut yang telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Menurut Dedi, program wajib militer ini akan fokus pada pendidikan karakter dan kedisiplinan para remaja selama satu tahun di bawah pengawasan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca Juga:Bioskop Sam's Studio di Garut Disegel! Apa yang Terjadi dengan Izin Usaha Mereka?Korban Bencana Pergerakan Tanah di Garut Dapat Bantuan Sewa Rumah dan Makan Selama Satu Tahun

Harapannya, program ini dapat mengurangi angka kriminalitas di kalangan remaja sekaligus membentuk generasi muda yang lebih tangguh dan bertanggung jawab.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan, ide Gubernur Jawa Barat ini merupakan langkah yang positif.

Ia mengakui, program wajib militer bisa menjadi solusi yang baik dalam meningkatkan kedisiplinan siswa yang terlibat dalam kenakalan remaja.

Syakur juga menyebutkan, jika program ini diterapkan, penting untuk melihat tujuannya dengan jelas, sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa kampus seperti Universitas Garut (Uniga) yang telah menjalankan program serupa sejak 2010.

Ia mengungkapkan, mahasiswa di sana menjadi lebih disiplin berkat adanya program tersebut.

Namun, Syakur menambahkan, penerapan program ini tidak hanya berkaitan dengan individu, tetapi juga sistem yang mendukungnya.

Ia menekankan, setelah mengikuti wajib militer, penting bagi siswa untuk terus menunjukkan perilaku yang lebih baik dan disiplin.

Baca Juga:Mengungkap Kehebatan Domba Garut: Tradisi, Ekonomi, dan Masa Depan dalam Gelaran SKDG 2025Kapolsek Cibatu Ungkap Penyebab Truk Tabrak Pohon Petai dan Pagar Rumah di Garut 

Jika tidak, maka tujuan dari program tersebut tidak akan tercapai dengan maksimal.

Terkait penerapan program wajib militer di Kabupaten Garut, Syakur tidak memberikan kepastian langsung.

Ia berencana memantau terlebih dahulu program serupa yang telah diterapkan di daerah lain dan akan melakukan evaluasi berdasarkan hasil yang ada.

Sementara itu, fokus utama Pemerintah Kabupaten Garut saat ini adalah pada peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di wilayah tersebut.

”Kita fokus dulu ke kelengkapan sarana proses belajar di sekolah,” tuturnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar