Di tengah tantangan menghadapi pelatih-pelatih tangguh di Italia, Fabregas juga mengungkap siapa saja sosok yang paling membentuk filosofi kepelatihannya.
Tak mengejutkan, dua nama besar yang sering muncul dalam kariernya kembali disebut: Arsène Wenger dan Pep Guardiola.
“Arsène adalah yang terbaik yang pernah saya miliki,” tegasnya.
Baca Juga:Lolos ke Final Liga Champions, Inter Milan Bisa Kantongi Rp2,21 TriliunCesc Fabregas: AS Roma dan AC Milan Menginginkan Saya
Baginya, Wenger bukan hanya pelatih, tapi figur penting dalam hidupnya saat dirinya mulai menapaki jalur sebagai pelatih.
“Bahkan kemarin pun dia masih mengirimi saya pesan setelah pertandingan. Dia selalu hadir,” ungkapnya.
Fabregas mengakui mengagumi cara Wenger memperlakukan semua pemain dengan hormat, termasuk pemain muda atau cadangan.
“Dia selalu bicara dengan semua orang, duduk lama setelah latihan, dan sangat modern dalam pendekatannya. Dia benar-benar pelatih yang visioner,” paparnya.
Sementara dari Guardiola, Fabregas belajar mendalam soal aspek taktik.
“Pep selalu menunjukkan hal baru, cara-cara berbeda dalam membangun permainan. Dia fokus luar biasa pada detail taktik,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa keberhasilan Guardiola di Barcelona juga didukung oleh pemain-pemain hebat seperti Xavi, Iniesta, Messi, hingga Puyol.
“Tapi yang saya pelajari dari dia adalah bagaimana mentransfer ide ke tim secara konsisten,” terangnya.
Baca Juga:Mantan Dokter Real Madrid Curiga dengan Perban yang Dipakai Pemain Barcelona Saat Lawan Inter MilanDirektur Bologna: Lebih Baik Mengalahkan AC Milan daripada Lolos ke Liga Champions
Meski memiliki filosofi sendiri, Fabregas juga memetik banyak pelajaran dari pelatih seperti Antonio Conte dan José Mourinho.
“Antonio adalah fenomena. Saya tak bisa melatih seperti dia setiap hari, tapi saya banyak belajar dari metode dan ide besarnya,” tuturnya.
Tentang perbedaan antara Mourinho dan Guardiola, ia berkata, “José dan Pep berbeda di lapangan, tapi sama-sama gila kemenangan. Mereka tahu bagaimana menyuntikkan mentalitas juara ke tim,” pungkasnya.