Wakil Presiden, Pelatih dan Pemain Terlibat dengan Ultras, Inter Milan Didenda 1,2 Miliar

Inter Milan
Ilustrasi logo Inter Milan Tangkapan layar X
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Inter Milan dikenai denda €70.000 (sekitar Rp1.204.000.000 dengan kurs Rp17.200) karena lima orang yang terafiliasi dengan klub terbukti menjalin hubungan dengan kelompok ultras Curva Nord.

Lima orang yang diketahui menjalin hubungan dengan Curva adalah, pemain Hakan Calhanoglu, Pelatih Simone Inzaghi, Manajer keamanan Sala, SLO Inter, Massimiliano Silva, dan Wakil Presiden Zanetti.

Mereka terbukti melanggar Pasal 25 ayat 10 Kode Keadilan Olahraga karena menjalin hubungan dengan suporter yang tidak resmi, yakni Curva Nord.

Baca Juga:Terlibat dengan Curva Nord, Calhanoglu dan Inzaghi Disanksi Larangan Bertanding Satu LagaLegenda AC Milan Takjub dengan Penampilan Inter di Kandang Barcelona: Ini Pertandingan Tingkat Tinggi

Selain Inter, AC Milan juga dijatuhi sanksi karena dianggap bertanggung jawab secara objektif atas tindakan para staf dan anggota yang terlibat dalam hubungan tidak sah dengan kelompok ultras (Curva Nord untuk Inter, Curva Sud untuk Milan).

AC Milan dikenai denda €30.000 karena dua orang yang berhubungan dengan klub (Fabio Pansa dan Davide Calabria) juga diduga memiliki relasi serupa dengan Curva Sud.

FIGC menjatuhkan denda ini dengan dasar tanggung jawab institusional, yaitu klub tetap bisa dihukum atas pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat atau anggota terdaftanya, meskipun tidak terlibat langsung.

Berikut kronologi singkat kasus “Doppia Curva”, yang menyeret Inter Milan, AC Milan, dan sejumlah pejabatnya:

1. Awal Penyelidikan (2023)

Kejaksaan Umum Milan membuka penyelidikan kriminal bertajuk “Doppia Curva” terhadap kelompok ultras Curva Nord (Inter) dan Curva Sud (Milan).

Fokusnya adalah dugaan pemerasan, intimidasi, dan pengaruh terhadap kebijakan tiket serta akses stadion.

2. Penangkapan dan Penggeledahan

Beberapa pimpinan ultras dari kedua klub ditangkap. Dari penyelidikan itu, terungkap pula adanya relasi antara pejabat klub dan kelompok tersebut—termasuk pemberian fasilitas atau komunikasi langsung yang dilarang oleh regulasi olahraga.

Baca Juga:Inzaghi Menyesal Inter Gagal Kalahkan Barcelona: "Tak Mau Tonton Lagi Gol Mkhitaryan yang Dianulir"Barcelona vs Inter Berakhir 3-3: Nerazzurri Bisa Singkirkan Barca di Giuseppe Meazza

3. FIGC Turun Tangan

Melihat potensi pelanggaran kode etik dan hukum olahraga, Kejaksaan Federal FIGC yang dipimpin Giuseppe Chinè ikut menyelidiki dari sisi disipliner.

Mereka meminta akses dokumen dari penyidik umum untuk menilai dampak terhadap integritas olahraga.

4. Dakwaan dan Pengakuan

FIGC mendakwa sejumlah tokoh—termasuk Calhanoglu, Inzaghi, hingga SLO dan pejabat keamanan—karena melanggar Pasal 4 (kesetiaan & kejujuran) dan Pasal 25 ayat 10 (larangan hubungan dengan kelompok suporter ilegal). Para terdakwa memilih menyetujui sanksi agar tidak menghadapi sidang penuh.

0 Komentar