SAN FRANCISCO, RADARTASIK.ID – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebelumnya telah memprediksi bahwa serangkaian tarif yang diberlakukan terhadap China akan mendorong Apple untuk memindahkan produksi iPhone ke Amerika Serikat.
Meskipun demikian, prediksi ini kemungkinan besar tidak akan terwujud.
Hal ini karena meskipun tarif AS terhadap produk yang dibuat di China kini mencapai 145 persen, Apple tetap enggan untuk mengalihkan produksinya ke dalam negeri.
Salah satu alasan utama Apple tidak tertarik untuk memindahkan produksi ke AS adalah rantai pasokan yang kompleks, yang sudah dibangun sejak tahun 1990-an di China.
Baca Juga:Mantan Karyawan OpenAI Dukung Gugatan Elon Musk untuk Menjaga Status Non-Profit PerusahaanPerubahan Besar PT Duta Intidaya, Menambah Bisnis Periklanan dan Produk Baru untuk Meningkatkan Pendapatan
Proses membangun pabrik baru di AS diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun dan menelan biaya miliaran dolar.
Selain itu, jika produksi dipindahkan, harga iPhone dapat melonjak hingga tiga kali lipat, yang dapat mengancam daya jual produk utama Apple.
Namun, ada kemungkinan penangguhan terhadap kebijakan tarif ini.
Pemerintah Trump mengumumkan, produk elektronik, termasuk ponsel pintar, akan dikecualikan dari tarif timbal balik yang berlaku saat ini, meskipun tarif baru mungkin masih diberlakukan di masa depan.
Analis dari Wedbush Securities, Dan Ives, menyatakan, memproduksi iPhone di AS adalah hal yang tidak mungkin dilakukan.
Ives memperkirakan harga iPhone yang saat ini diproduksi di China atau India, yang dihargai sekitar $1.000, akan melonjak lebih dari $3.000 jika diproduksi di AS.
Ia juga menambahkan, pemindahan produksi domestik kemungkinan baru bisa dilakukan pada tahun 2028 atau lebih, mengingat perbedaan harga yang sangat besar.
”Titik harga akan bergerak sangat drastis, sulit untuk dipahami,” ungkapnya seperti dikutip AP.
Baca Juga:Indika Energy Tbk Menatap Masa Depan dengan Komitmen Net Zero Emission 2050Resmi, Saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk Akan Terdaftar di BEI, Apa Artinya Bagi Masa Depan Bisnis Kopi?
Apple belum memberikan komentar terkait hal ini, dan meskipun perusahaan ini belum secara terbuka menyatakan respons mereka terhadap tarif Trump terhadap China, isu ini diperkirakan akan dibahas lebih lanjut pada tanggal 1 Mei dalam konferensi panggilan triwulanan yang dipimpin oleh CEO Tim Cook.
Tarif yang dikenakan pada produk China telah memengaruhi harga saham Apple, yang turun 15%, mengurangi nilai pasar perusahaan sebesar $500 miliar sejak tarif tersebut mulai diberlakukan pada awal April.