RADARTASIK.ID – Token kripto milik Pi Network, yang dikenal dengan nama PI, kini tengah menghadapi tekanan ekstrem di pasar aset digital.
Setelah sempat mencapai harga tertinggi sekitar US$2.98 pada bulan Februari, PI mengalami penurunan nilai yang sangat drastis.
Kini, harganya hanya berada di kisaran US$0.66, mendekati titik terendah dalam sejarah perdagangannya.
Baca Juga:Harga Bitcoin dan Ethereum Menjelang Akhir Libur Lebaran Tergelincir, Solana & Dogecoin Ikut LesuPi Network Hari Ini Terjun Bebas! Cek Nilai Tukar Pi Network ke Rupiah Sebelum Terlambat
Penurunan hingga 77% ini menjadi perhatian banyak pelaku pasar, terutama karena terjadi dalam kondisi pasar kripto global yang relatif stabil.
Saat Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan Ethereum bergerak stabil, keterpurukan harga PI justru menimbulkan tanda tanya besar di kalangan investor dan pengamat.
Salah satu pemicu utama kejatuhan ini adalah lonjakan pasokan token di pasar.
Proses unlock token dalam jumlah besar membuat tekanan jual meningkat tajam, sementara minat beli justru tidak mengalami kenaikan yang sepadan. Ketidakseimbangan ini mengakibatkan harga PI terus mengalami penurunan seiring waktu.
Selain itu, likuiditas yang rendah dan belum terbukanya akses menyeluruh ke mainnet Pi Network juga turut memperburuk situasi. Banyak pihak masih kesulitan untuk memperdagangkan PI secara bebas di berbagai platform utama.
Dalam upaya menjaga semangat komunitas dan meningkatkan penggunaan nyata token, Pi Network menyelenggarakan ajang PiFest 2025.
Kegiatan ini melibatkan lebih dari 125.000 penjual dan 58.000 merchant yang telah menerima pembayaran menggunakan PI.
Baca Juga:Pi Network (PI) Alami Fluktuasi! Ini Riwayat Harga Pi Network ke IDR dalam 7 HariHarga Pi Network Hari Ini Anjlok Tajam! Buy or Bye?
Dari sisi partisipasi, event ini tergolong sukses karena berhasil menarik lebih dari 1,8 juta pengguna aktif yang melakukan transaksi dengan token PI.
Aktivitas tersebut menjadi bukti bahwa komunitas Pi Network masih cukup aktif dan mendukung ekosistemnya.
Namun, geliat PiFest ternyata belum cukup memberi dorongan kuat terhadap harga token di pasar terbuka.
Nilai tukar PI tetap melemah, memperlihatkan bahwa penggunaan dalam skala komunitas saja tidak selalu mampu mempertahankan kekuatan nilai suatu aset digital.
Situasi ini turut memunculkan kekhawatiran baru bahwa adopsi praktis saja mungkin belum cukup untuk memperbaiki kepercayaan pasar jika tidak dibarengi oleh pembukaan akses yang lebih luas ke infrastruktur utama jaringan, khususnya mainnet.
Komentar dari beberapa tokoh penting di dunia kripto pun memperkuat rasa waswas terhadap masa depan proyek ini.