RADARTASIK.ID – Juventus sedang mengalami perubahan besar dengan memecat Thiago Motta dan menunjuk Igor Tudor menjadi sosok baru di kursi kepelatihan.
Pelatih asal Kroasia itu dijadwalkan langsung memimpin sesi latihan besok, guna mempersiapkan tim menghadapi laga krusial melawan Genoa.
Tudor sendiri bukan sosok asing bagi Juventus. Ia mengenal lapangan Continassa dengan baikdan pernah menjadi asisten pelatih Andrea Pirlo pada musim 2020/21.
Baca Juga:Intip Formasi Juventus Bersama Igor Tudor: Yildiz Jadi Pemain Inti, Vlahovic Semakin TersingkirkanAngelo Gregucci: Fans Tak Akan Memaafkan Lazio Jika Mengalami Nasib Buruk Seperti AS Roma
Namun, musim 2020/21 bukanlah yang terbaik bagi Juventus dan Tudor yang kesal dengan cara Pirlo yang menganggapnya hanya sebatas asisten pelatih.
Sebagai juara bertahan Serie A di bawah Maurizio Sarri, mereka mengalami penurunan performa drastis meski Cristiano Ronaldo mencetak 36 gol.
Klub hanya finis di posisi keempat pada hari terakhir serta tersingkir di babak 16 besar Liga Champions oleh Porto.
Namun, Juventus tetap meraih dua trofi, yaitu Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.
Musim tersebut juga menjadi periode sulit bagi Tudor, yang dianggap oleh beberapa pihak sebagai “pelatih sebenarnya” dibandingkan Pirlo.
Saat itu, ia direkrut atas permintaan Pirlo sendiri dan juga merupakan pilihan manajemen yang dipimpin Fabio Paratici.
Sayangnya, hubungan keduanya tidak berjalan mulus dan setelah Pirlo dipecat , Tudor pun hengkang.
Baca Juga:Dybala Cedera hingga Akhir Musim, Di Livio Sarankan AS Roma Bermain dengan Dua PenyerangTak Ingin Nico Paz Gabung Inter Milan, Fabregas Temui Ancelotti
Dalam wawancara dengan Media Kroasia Vecernji List pada tahun lalu, ia secara terbuka mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Pirlo.
“Pirlo memanggil saya. Ada daftar lima nama yang disusun Juve, dan Paratici menyerahkan pilihan kepada Andrea,” ujar Tudor.
“Ia memilih saya, tetapi juga mengajak Baronio dan seorang analis lainnya, menempatkan kami pada level yang sama,” lanjutnya.
“Itu tidak adil, karena saya seorang pelatih. Saya menerimanya karena ini Juve, tetapi saya memutuskan bahwa saya tidak akan pernah menjadi asisten siapa pun lagi,” pungkasnya.
Hanya Bertahan 79 Hari di Lazio
Setelah meninggalkan Juventus, Tudor menerima tawaran Lazio pada dan hanya bertahan 79 hari sebelum akhirnya mengundurkan diri, mengikuti jejak pendahulunya, Maurizio Sarri.
Di Lazio, Tudor langsung membuat gebrakan dengan ingin merombak skuad besar-besaran.
Ia berencana mengganti sepuluh pemain, termasuk beberapa rekrutan baru seperti Matteo Guendouzi, Nicolò Rovella, dan Gustav Isaksen.