Dewan Pangandaran Sebut Pinjaman Jangka Pendek Masih Jadi Solusi

Pinjaman jangka pendek
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran M Taufiq
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Kabupaten Pangandaran mengalami defisit anggaran sekitar Rp 350 miliar. Itu kenapa pinjaman jangka pendek dianggap menjadi andalan.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran M Taufiq, untuk pinjaman jangka pendek sebesar Rp 140 miliar itu untuk sementara menjadi solusi untuk saat ini.

“Karena rencana pinjaman jangka panjang yang Rp 350 miliar itu kan belum terealisasi, sehingga untuk pelunasan utang juga dari sana dulu (pinjaman jangka pendek),” katanya kepada Radar, Rabu 12 Maret 2025.

Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaGali Lobang Tutup Lobang, Pemkab Pangandaran Melakukan Pinjaman Jangka Pendek Rp 140 Miliar

Menurutnya, setiap tahun pinjaman jangka pendek ini selalu dilakukan. “Tahun sekarang kalau pinjam Rp 140 miliar, paling tahun depan pinjam lagi, kalau untuk menutupi utang atau defisit ya tidak akan tertutup,” jelasnya.

Kata dia, untuk pinjaman jangka pendek sebenarnya tidak memerlukan persetujuan DPRD Kabupaten Pangandaran. “Kalau itu Pemkab Pangandaran bisa melakukan sendiri,” katanya.

Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah Pangandaran Idi Kurnadi mengatakan, jika tidak ada kucuran dana memang sulit untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum dibayar dan lain-lain.

Menurut dia, soal portofolio pinjaman Rp 350 miliar tetap jadi akan diperjuangkan. “Tentunya dengan skema atau termen pinjamannya apakah 5 tahun atau 10 tahun,” katanya. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar