Keuntungan Cecep-Asep, lanjut dia, adalah potensi dukungan dari Gerindra, partai dengan kekuatan besar di pusat maupun daerah.
Dengan modal politik dan sosial yang lebih ditingkatkan, mereka bisa menarik kepercayaan publik yang sebelumnya mendukung Ade.
“Jadi, bagaimana optimalisasi dari positioning Gerindra hari ini sebagai the rule of party, baik tingkat pusat hingga daerah bisa dimaksimalkan untuk merebut kemenangan, parpol lain menjadi tenaga tersendiri dengan basisnya masing-masing,” telaahnya.
Baca Juga:Cecep-Asep Diprediksi Unggul di PSU Pilkada Tasikmalaya, Gerindra di Atas AnginRumah Digeledah KPK, Ridwan Kamil: Kami Kooperatif
Sementara pasangan Iwan Saputra – Dede Muksit, meskipun tidak terlalu diunggulkan, tetap memiliki peluang. Hasil Pilkada 2020 menunjukkan suara Iwan Saputra sebagai ‘alumnus birokrasi’ di Kabupaten Tasikmalaya dan ketokohannya selama ini memiliki basis pemilih sekitar 127 ribu suara.
Untuk meningkatkan peluang menang, mereka harus menguatkan modal kapital dan memperkuat jaringan politik.
“Selain itu, mesin politik yang lebih militan dan strategi kampanye yang kreatif diperlukan untuk menarik perhatian pemilih dalam waktu singkat,” sarannya.
Tantangan besar lainnya adalah momentum PSU yang bertepatan dengan Ramadan dan persiapan lebaran.
Publik saat ini lebih fokus pada kebutuhan ekonomi dan mudik, sehingga perhatian terhadap politik menurun.
Situasi ini bisa dimanfaatkan oleh pasangan calon yang mampu mengintegrasikan kampanye mereka dengan momen keagamaan dan tradisi lebaran.
“Kunci utama dalam pertarungan ini adalah bagaimana setiap pasangan memanfaatkan modal sosial, politik, dan finansial dalam waktu yang sangat terbatas. Tanpa strategi yang matang dan jaringan yang kuat, sulit bagi salah satu pasangan untuk mendominasi secara mutlak,” kata lelaki yang akrab disapa MJ itu.
Baca Juga:Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya Beri Pesan Mendalam bagi Cecep Nurul Yakin!Wacana Alih Anggaran Mobil Dinas Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi untuk Truk Sampah Masih Diragukan
Dengan persaingan yang semakin ketat dan waktu yang semakin singkat, PSU Kabupaten Tasikmalaya 2024 menjadi ajang pertarungan politik yang menarik untuk disaksikan.
Siapa yang mampu mengatasi tantangan ini dan keluar sebagai pemenang? Jawabannya akan ditentukan oleh strategi yang mereka terapkan dalam sisa waktu kampanye ini. (Firgiawan)