RADARTASIK.ID – Robin van Persie, pelatih Feyenoord, mengakui bahwa timnya akan mengandalkan keajaiban Stadion De Kuip saat menjamu Inter Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis, 6 Januari.
Dalam konferensi persnya, Van Persie pertama mengenang euforia saat Feyenoord berhasil menyingkirkan AC Milan di fase grup.
Meski tengah kesulitan di Liga, ia percaya timnya mampu kembali menciptakan “keajaiban”saat menjamu Inter di kandang sendiri.
Baca Juga:Van Persie Akui 5 Pemainnya Jalankan Ibadah Puasa Saat Hadapi Inter MilanArne Slot Tak Suka Melawan PSG: "Kami Lebih Senang Menghadapi Benfica"
“Saat menghadapi Bayern di De Kuip, kami menciptakan keajaiban. Ini adalah keajaiban De Kuip. Bedanya, besok saya akan mengalaminya sebagai pelatih,” ujar Van Persie.
Ia juga menyoroti perbedaan besar antara menjadi pemain dan pelatih, terutama dalam mengelola berbagai aspek pertandingan secara bersamaan.
“Saya tidak sabar, ini akan menjadi pengalaman pertama saya di Liga Champions sebagai pelatih. Para pemain dalam kondisi yang baik, mereka siap,” lanjutnya.
Van Persie kemudian mengingat bek Inter, Stefan de Vrij sebagai pemain muda penuh semangat saat masih di Feyenoord dan menekankan pentingnya transisi dalam permainan menghadapi Inter.
Ia juga memuji asisten pelatihnya, René Hake, serta semangat dan kualitas skuadnya, meskipun Feyenoord mengalami krisis cedera.
Saat ditanya tentang Paixão, Van Persie menilai pemainnya itu memiliki potensi bermain di level yang lebih tinggi.
Selain itu, ia juga memperhitungkan dampak Ramadan bagi beberapa pemainnya dan menyesuaikan jadwal latihan untuk menjaga kebugaran mereka.
Baca Juga:Lima Kandidat Pelatih Baru AC Milan: Dari Fabregas hingga Igor TudorInter Punya Rekor Mentereng di Liga Champions, Inzaghi: Kesuksesan Tim Bergantung pada Lini Belakang
Terakhir, Persie mengakui sistem permainan Simone Inzaghi sulit dihadapi, tetapi melihat celah dalam pola permainan Inter yang bisa dimanfaatkan Feyenoord.
“Tim-tim hebat menyerang dan bertahan di level tinggi, Inter melakukan itu. Sangat sulit mencetak gol ke gawang mereka, dan kami harus berhati-hati untuk tidak meninggalkan ruang,” katanya.
“Mereka tampak ada di mana-mana: itu adalah kekuatan, tetapi juga bisa menjadi kelemahan yang menentukan jalannya pertandingan,” lanjutnya.
“Bermain melawan tim papan atas, baik dari segi pelatih maupun pemain, adalah impian semua orang. Dalam beberapa hari terakhir, saya merasakan semangat luar biasa dari tim, dan kami semua siap,” tutupnya.