Namun, kondisi cuaca yang ekstrem mengakibatkan beberapa pendaki mengalami kondisi berbahaya.
Berdasarkan laporan SAR, dua anggota rombongan mengalami gejala AMS saat perjalanan turun, tepatnya sebelum melintasi lintasan jembatan tali (tyrolean).
Wayan mengungkapkan bahwa pendaki yang berhasil diselamatkan meliputi Fiersa Besari, Indira Alaika, Furky, Poegiono, Saroni, dan Ludy Hadiyanto.
Baca Juga:3 Pesan Darurat Persib Agar Back To Back Juara, Jangan Sampai Persib Kehabisan Bensin di Akhir MusimProfil Putra Sheva Sanggasi, Kiper Muda Persib yang Gantikan Kevin Mendoza saat Lawan Persebaya
Selain itu, terdapat dua WNA asal Turki dan satu WNA asal Rusia yang juga selamat.
Di samping itu, lima pemandu pendakian yang turut serta, yakni Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan, juga dipastikan dalam kondisi selamat.
Fiersa sendiri telah berhasil dievakuasi ke Mimika, Papua Tengah, pada Minggu, 2 Maret 2025.
Tim SAR memastikan bahwa ia sudah berada di Basecamp Lembah Kuning sebelum dievakuasi ke Mimika.
Sementara itu, Basarnas menyatakan bahwa dua pendaki lainnya, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah Elsa Laksono telah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter pada pagi hari, bersamaan dengan tiga pendaki selamat lainnya.
Saat ini, para korban telah berada di RSUD Timika.
Hingga pukul 15.00 WIT, evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Baca Juga:Talenta Hebat Persib Dikirim ke Spanyol, Menimba Ilmu Sepakbola di Klub Osasuna, Ini Posisi Bermainnya3 Pemain Lokal Persib Ditandai Bobotoh, Disebut Jadi Bom Waktu untuk Skuad Bojan Hodak
Proses evakuasi terhadap jenazah Lilie Wijayanti dan para pendaki yang selamat dijadwalkan untuk dilanjutkan pada Senin, 3 Maret 2025.
Dalam operasi penyelamatan ini, tim gabungan dari berbagai pihak turut dilibatkan, termasuk TNI AD Timika, TNI AL Timika, Brimob Timika, Polsek Tembagapura, serta petugas dari PT Freeport Indonesia.