TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Keganasan alam di Puncak Carstensz, Papua merenggut nyawa pendaki asal Tasikmalaya Erik Airlangga.
Warga Tasikmalaya ini meninggal di Puncak Carstensz jauh sebelum 2 pendaki senior perempuan, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal.
Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal pada Sabtu 1 Maret 2025.
Sementara Erik Airlangga meninggal di Puncak Carstensz Papua saat mendaki bersama 31 rombongan karyawan PT Freeport Indonesia pada Minggu 17 April 2016 sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca Juga:3 Pesan Darurat Persib Agar Back To Back Juara, Jangan Sampai Persib Kehabisan Bensin di Akhir MusimProfil Putra Sheva Sanggasi, Kiper Muda Persib yang Gantikan Kevin Mendoza saat Lawan Persebaya
Erik Airlangga meninggal saat melakukan pendakian di Puncak Carstensz, Papua, pada Minggu (17/4/2016) dalam rangka memperingati Hari Kartini 2016.
Kepada wartawan di Bandara Internasional Mozes Kilangin, Papua, saat itu Kapolsek Tembagapura Iptu Mulyadi menjelaskan bahwa Erik bekerja di bagian tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.
Erik Airlangga memiliki pengalaman mendaki Puncak Carstensz.
Berdasarkan informasi awal, korban mengalami kedinginan berat saat mendaki sehingga membuatnya meninggal.
“Karena dingin korban meninggal dunia,” tutur Kapolsek, seperti dikutip dari Radar Timika, Senin (18/4/2016).
Erik Airlangga Pendaki Berpengalaman
Menurut Kapolsek, Erik Airlangga adalah pendaki berpengalaman.
Warga Tasikmalaya itu kerap memimpin tim dalam pendakian ke Puncak Carstensz.
Jenazahnya dibawa dari Tembagapura dan tiba di Bandara Mozes Kilangin pada Minggu (17/4/2016) sekitar pukul 13.12 WIT.
Sesuai rilis resmi dari PT Freeport Indonesia, seperti dilansir dari jpnn.com, rombongan pendaki telah memulai perjalanan sejak Kamis (14/4/2016).
Baca Juga:Talenta Hebat Persib Dikirim ke Spanyol, Menimba Ilmu Sepakbola di Klub Osasuna, Ini Posisi Bermainnya3 Pemain Lokal Persib Ditandai Bobotoh, Disebut Jadi Bom Waktu untuk Skuad Bojan Hodak
Saat mengalami kondisi darurat dalam pendakian, Erik sempat mendapatkan pertolongan pertama dari tim Emergency Preparedness and Response (EP & R) PTFI yang turut mendampingi ekspedisi tersebut.
Pada Minggu siang, jenazah Erik diterbangkan dari RS Tembagapura ke Jakarta, sebelum akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Jajaran manajemen dan karyawan PT Freeport Indonesia turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Erik.
Selain itu, perusahaan juga akan melakukan penelusuran lebih lanjut guna mengevaluasi insiden ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sementara itu di Tasikmalaya, saat itu pihak keluarga Erik Airlangga telah menerima kabar duka tersebut.
Saat itu kepada wartawan, Widya, kakak kandung Erik Airlangga, menyatakan bahwa Erik meninggal saat terjadi badai salju di Puncak Carstensz.