Alun-Alun Kota Banjar dan Masjid Agung Bakal Direvitalisasi, Begini Konsepnya

Alun-alun kota banjar
Masjid Agung dan Alun-Alun Kota Banjar dipotret dari depan. Tempat tersebut bakal direvitalisasi. (Anto Sugiarto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar berencana melalukan revitalisasi Masjid Agung dan Alun-Alun Kota Banjar pada 2026 mendatang.

Namun sebelum itu, aset wakaf yang kini masih milik yayasan akan dihibahkan atau dialihkan ke Pemkot Banjar.

“Barusan kita bersama tokoh agama, masyarakat, ketua yayasan dan Pemkot Banjar melakukan pertemuan,” ucap Wali Kota Banjar terpilih H Sudarsono, Selasa 4 Februari 2025.

Baca Juga:Ngaku Dari Pangkalan Gas, Tabung LPG 3Kg Milik Pedagang di Kota Banjar Dibawa KaburKeluarga Bocah Pencari Rongsok di Kota Banjar Diusulkan Bantuan ke Pusat

Dia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut dibahas terkait penyerahan aset wakaf sesuai aturan agama dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Hal tersebut dilakukan ketika proses revitalisasi Masjid Agung dan Alun-Alun Kota Banjar 2026 nanti tidak timbul masalah di kemudian hari.

“Insyaallah nanti akan dibangun 2026 dari anggaran Banprov Jabar sekitar Rp 50 miliar. Kita usulkan Rp 40 miliar,” ujarnya.

Menurutnya, sebelum proses pembangunan harus dibentuk kepanitian. Saat ini juga sudah dilakukan pembentukan kepanitian penetapan aset.

Kata dia, sementara fungsi alun-alun masih sebagai alun-alun. Nantinya akan ada bassement di bawahnya sebagai tempat parkir kendaraan agar tidak semerawut.

Sehingga tidak ada lagi yang parkir kendaraan di bahu jalan, yang selama ini masih terjadi karena minimnya lahan parkir.

“Terkait PKL yang berjualan di alun-alun, nanti akan dipindahkan ke Jalan Kewadanaan ditata sedemikian rupa. Buka dari empat sore sampai empat dini hari,” jelasnya.

Baca Juga:Maling Gasak Puluhan Gram Perhiasan dan Jutaan Rupiah di Kota BanjarPohon Tumbang Tutup Rel Kereta Api di Kota Banjar, KA Malabar Sempat Terhenti

Lanjut Sudarsono, nantinya konsep alun-alunnya ada nuansa budayanya. Sama halnya di perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah sebagai gerbang Jawa Barat bagian timur harus lebih bagus.

Ketua Yayasan Baiturrahman Banjar Patroman sekaligus ketua DKM Masjid Agung H Undang Munawar mengatakan, Kota Banjar sebagai gerbang Jawa Barat harus memiliki sesuatu yang representatif, salah satunya pembangunan.

“Masjid Agung dijanjikanlah oleh Gubernur Jabar terpilih untuk dibangun (direvitalisasi), terlebih kondisinya sudah cukup tua,” terangnya.

Menurut dia, Masjid Agung ada di bawah Yayasan Baiturrahman Banjar Patroman. Pemkot Banjar bersama stakeholder terkait melakukan pertemuan membahas rencana pembangunan Masjid Agung.

Pihaknya pun merespon baik rencana tersebut, karena tujuannya baik. Namun ada proses-proses yang dilakukan sebelum proses pembangunan. (Anto Sugiarto)

0 Komentar