TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dari 5 kandidat yang mencalonkan diri di Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Kota Tasikmalaya VII, mengerucut menjadi 2 calon. Perebutan takhta wadah kepemudaan terbesar di Kota Tasikmalaya ini dilaksanakan di Gedung GGM Kompleks Olahraga Dadaha, Kamis malam 30 Januari 2025.
Pada pelaksanaannya 1 peserta undur diri. Sementara 2 lainnya, dalam sesi paparan visi misi mengalihkan suara dukungan kepada calon lain.
Yaitu, M Naufal mengalihkan dukungan kepada Irpan Permana. Sementara Yusfi Saeful Rijal mengalihkan dukungannya kepada Dhani Tardiwan.
Baca Juga:Membanggakan! Naysyilla Hamidah, Siswi MANSATAS Jadi Runner-Up Nasional Duta Siswa Indonesia!Tim Futsal MAN 1 Tasikmalaya Juara Turnamen Futsal Antar Pelajar Tingkat Kabupaten Tasikmalaya
170-an hak suara terdiri dari PK, OKP dan Demisioner serta DPD Jabar melakukan pemilihan dua kandidat tersebut.
Sampai Pukul 21.35 proses voting rampung. Namun, diwarnai interupsi dimana saat akan dilakukan penghitungan suara, dimana kekaryaan menyoal adanya beberapa OKP yang tak masuk daftar, ikut memberikan suara dan dipanggil sebagai mandatoris mencoblos.
“Contoh satker ulama tak nyoblos, saat dipanggil datang. Kemudian GMNU, sebagai peninjau tapi ikut coblos. XTC juga sama,” kata Sekretaris AMPG Teguh Gusmantara usai melayangkan interupsi.
Penghitungan pun ditunda sementara, panitia berembuk kembali menindaklanjuti adanya hal tersebut. Panitia melakukan inventarisasi suara yang diduga ‘dibajak’ tersebut.
Massa pun kontan menyuarakan supaya pemilihan diulang. Sampai Pukul 21.50 proses penghitungan suara tertunda, panitia tengah melakukan rapat atas kondisi tersebut.
Sementara itu, Ketua KNPI Kota Tasikmalaya, Opik Taufik Rahman, menegaskan bahwa Musda ini bukan sekadar ajang persaingan, melainkan juga sebagai wadah silaturahmi antar pemuda Kota Tasikmalaya.
“Musda ini adalah forum untuk memilih pemimpin baru DPD KNPI Kota Tasikmalaya, bukan ajang pertikaian. Saya berharap siapa pun yang terpilih nanti dapat membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik,” ujar Opik dalam sambutannya.
Baca Juga:Komitmen Bangun Ruang Aktualisasi Potensi Kader, PD Pemuda Persis Kabupaten Tasikmalaya Gagas TITD Tahun KeduaDemi Efisiensi, APBN 2025 Dipangkas Rp 306,69 Triliun, Pemda Diminta Kurangi Perjalanan Dinas 50 Persen
Terpisah, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Budi Mahmud Saputra menekankan pentingnya kemandirian bagi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Khususnya di Kota Tasikmalaya, dimana KNPI tengah bermusyawarah dalam menentukan calon ketua baru wadah Kepemudaan terbesar di Kota Resik tersebut.
Menurut politisi PAN ini, KNPI tidak boleh menjadi tempat menggaji orang yang menganggur, tetapi harus mendorong pemuda memiliki keterampilan yang produktif, kreatif, dan mampu berkontribusi bagi keluarga serta masyarakat luas.