Guru Madrasah Desak Pembentukan Dewan Pendidikan di Kota Tasikmalaya

Siswa madrasah meninggal, kasus bunuhan geng motor, guru madrasah
Ketua PGM Kota Tasikmalaya Asep Rizal Asyari
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) mendesak Pemkot Tasikmalaya segera membentuk Dewan Pendidikan. Hal ini guna mengoptimalkan pengawasan serta evaluasi lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kota Resik.

Lembaga-lembaga pendidikan di Kota Tasikmalaya perlu mendapatkan pengawasan yang optimal serta pembenahan. Selain oleh Dinas Pendidikan dan Kemenag, perlu juga peran dari Dewan Pendidikan.

Hal itu diutarakan Ketua PGM Kota Tasikmalaya Asep Rizal Asy’ari. Pihaknya mendesak Pj Wali Kota Tasikmalaya untuk segera merealisasikan pembentukan Dewan Pendidikan. “Dewan Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah kebijakan pendidikan di daerah,” ucapnya.

Baca Juga:Pimpinan Pesantren di Tasikmalaya Dilaporkan ke Polisi, Sudah “Menggarap” Tidak Mau Tanggung JawabAda 15 Anak yang Diasuh Tersangka di Rumah Tahfidz Daarul Ilmi, Polisi Dalami Kemungkinan Korban Tambahan

Pembentukan Dewan Pendidikan ini merupakan amanat dari undang-undang yang sudah ada. Sehingga Pj Wali Kota Tasikmalaya seharusnya segera mengambil langkah nyata untuk merealisasikannya. “Ini sudah menjadi amanat undang-undang yang harus direalisasikan,” katanya.

Selain itu Dewan Pendidikan juga bisa memberikan rekomendasi atau solusi-solusi ketika permasalahan terjadi. Sehingga bisa kondusivitas dunia pendidikan di Kota Tasikmalaya bisa tetap terjaga. “Ketika ada permasalahan nantinya dapat didiskusikan dan dicarikan solusinya secara bersama-sama,” terangnya.

Apalagi dalam waktu dekat ini, dunia pendidikan akan menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang sarat akan polemik. Hadirnya Dewan Pendidikan menurutnya bisa meminimalisir persoalan dalam proses tersebut. “PPDB bisa lebih terawasi ketika ada tambahan upaya pengawasan,” katanya.

Dengan adanya Dewan Pendidikan, bisa menjadi penghubung juga antara lembaga di bawah Dinas Pendidikan maupun Kemenag. Sehingga tidak ada lagi kesenjangan atau egosentris antara lembaga dengan naungan Kementerian yang berbeda itu.

“Baik itu madrasah, sekolah negeri, maupun swasta, kesenjangan kualitas pendidikan yang ada di Kota Tasikmalaya dapat diminimalisir,” tuturnya.

Dewan Pendidikan sendiri perlu dibentuk dengan melibatkan berbagai unsur yang kompeten. Di antaranya fakar, praktisi, akademisi sampai entrepreneur yang berkaitan dengan dunia pendidikan.”Kolaborasi tersebut dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan merata, serta mampu memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi seluruh warga Kota Tasikmalaya,” ucapnya.(rangga jatnika)

0 Komentar