TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jurnalis Radar Tasikmalaya Lisna Wati kembali menorehkan prestasi di ajang bergengsi West Java Journalist Competition (WJJC) 2024 yang digelar Bank Indonesia Jawa Barat. Pengumuman digelar 30 November 2024.
Di ajang lomba jurnalistik tingkat Jawa Barat tersebut, perempuan berusia 34 tahun tersebut meraih juara harapan. Yang membanggakan, Lisna membawa harum nama media lokal Radar Tasikmalaya di jajaran pemenang yang hampir semuanya merupakan media nasional.
Tak hanya itu, Lisna yang sudah berkarier selama 15 tahun sebagai jurnalis tersebut konsisten mempertahankan prestasinya di WJJC. Setiap tahun nama Lisna selalu keluar menjadi juara. Puncaknya di 2022, ia menjadi juara utama kedua se-Jawa Barat.
Baca Juga:Teknisi AHASS Indonesia Berlaga di Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2024Kain Tenun Taraju Pecahkan Rekor MURI, BI Dorong Pengembangan Sektor Pariwisata
”Saya bangga bisa mempertahankan prestasi di WJJC yang semakin kompetitif. Ini merupakan ajang prestisius bagi para jurnalis Jawa Barat terutama jurnalis bidang ekonomi,” ujar Lisna yang pernah menjadi Juara 1 Lomba Jurnalistik Bank Indonesia Tasikmalaya tahun 2022.
Lanjutnya, ia tiap tahunnya mengikuti ajang lomba tersebut dengan mengangkat berita seputar perekonomian daerah. Di WJJC 2024 Lisna membuat artikel mengenai pengendalian inflasi dan stabilitas ekonomi Jawa Barat.
Judul artikel yang dikirimkan yakni ”Jaga Stabilitas dan Pasokan Pangan: Terapkan Rantai Dingin, Industri Ayam Ciamis Makin Melejit”.
”Kabupaten Ciamis merupakan produsen ayam ras pedaging (broiler) terbesar di Jawa Barat dan terbesar kedua di Indonesia. Ayam ras sendiri kerap menjadi penyebab inflasi di berbagai daerah, maka penting sekali untuk menjamin keberlangsungan sektor peternakan di Ciamis, sebagai penyangga ketahanan pangan nasional,” jelas ibu satu anak tersebut.
Ia berharap tulisan yang diangkatnya tersebut bisa bermanfaat dan memberikan dampak untuk kemajuan industri pangan di Jawa Barat.
”Bagi seorang jurnalis, kebanggaan tersendiri ketika tulisan bisa memberikan manfaat bagi lingkungan,” katanya. Terlebih, kata ia, melalui ajang lomba WJJC, tulisan tersebut diapresiasi.
Lisna mengatakan, penghargaan ini tentu menjadi motivasi untuk semakin produktif dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.
Baca Juga:AHASS Care, Komitmen Nyata untuk Keselamatan dan Kenyamanan PelangganCari Destinasi Liburan di Bangkok yang Kekinian? Simak Rekomendasi di Destinasi Pilihan El Rumi
”Harapan ke depan bisa meningkatkan prestasi menjadi juara pertama di tingkat provinsi bahkan nasional. Saya optimis jurnalis di daerah juga memiliki daya saing tinggi,” terang single parent.