Kain Tenun Taraju Pecahkan Rekor MURI, BI Dorong Pengembangan Sektor Pariwisata

REKOR MURI
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari Putri bersama stakeholder saat pemecahan Rekor MURI Tenun Bulu Motif Turih Wajit di Taraju, 8 Desember 2024. (BI TASIK FOR RADARTASIK.ID)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya bersama Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menggelar acara Ngalanglang Taraju Tahun 2024 yang berlangsung pada 8 Desember 2024 di Pasir Andil, Desa Taraju, Kecamatan Taraju.

Acara ini juga menjadi momen penting dalam pemecahan Rekor MURI untuk Kain Tenun Bulu Motif Turih Wajit terpanjang, yang merupakan karya kreatif kelompok Tenun Sutera Sabilulungan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari Putri, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mendorong sinergi antar pihak guna mengembangkan potensi daerah yang berdaya saing.

Baca Juga:Aston Inn Hotel Tasikmalaya Tawarkan Paket Intimate Wedding Rp 25 Juta dengan Beragam FasilitasFES x CBP Funtastic 2024: Langkah Nyata BI Tasikmalaya Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah

Dengan demikian, acara ini mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, acara ini diharapkan dapat memperkenalkan berbagai potensi unggulan di Priangan Timur kepada investor dan pembeli potensial, membuka peluang kerjasama baik di dalam negeri maupun luar negeri, serta meningkatkan peluang ekspor produk unggulan.

Ngalanglang Taraju juga menghadirkan beragam kegiatan yang menggabungkan olahraga, seni, budaya, dan inovasi. Salah satu daya tarik utama adalah Fun Run sejauh 4,7 kilometer yang mengelilingi keindahan alam Desa Taraju.

Kegiatan ini memberikan pengalaman yang unik bagi peserta.Di samping itu, pemecahan Rekor MURI untuk Kain Tenun Bulu Motif Turih Wajit. ”Kain tenun tersebut memiliki panjang 260 meter,” ujar Laura dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id, Minggu, 8 Desember 2024.

Kain tenun tersebut dibentangkan di jogging area kebun teh Desa Wisata Taraju dengan melibatkan 200 orang yang membentangkan kain tersebut, masing-masing berjarak 3 meter.

Hal ini menonjolkan potensi besar kreativitas lokal yang dapat menjadi daya tarik pariwisata.

Selain kegiatan tersebut, acara ini juga diwarnai dengan pameran produk unggulan dari UMKM lokal, sosialisasi program Cinta Bangga Paham Rupiah dan QRIS, serta pagelaran seni dan budaya lokal.

Baca Juga:Fasilitas KITE IKM Bea Cukai, Bikin Ekspor Makin GacorBea Cukai Fasilitasi Perdagangan Internasional, Produk Khas Tasikmalaya Dilirik Malaysia

Melalui acara ini, Bank Indonesia berharap Desa Taraju dapat lebih dikenal sebagai destinasi wisata unggulan yang memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional.

Laura berharap bahwa acara ini menjadi platform yang mendorong Kabupaten Tasikmalaya untuk menjadi destinasi wisata unggulan, sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan masyarakatnya.

0 Komentar