TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sejak tahun 2023, SDN 1 Manangga Kota Tasikmalaya telah membentuk komunitas belajar (Kombel) bernama Kombel Pendekar yang merupakan singkatan dari Pendidik Merdeka Mengajar.
Koordinator Kombel Pendekar, Anggi Saputra menjelaskan bahwa kombel tersebut merupakan perintis di Kecamatan Bungursari. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetisi guru.
“Kombel kita sudah ada platform PMM sudah secara daring. Jadi kita di PMM itu buat kegiatan jadi setiap guru yang ada di Indonesia bisa mengakses, bisa ikut kegiatannya. Tidak hanya lokal saja tapi sudah nasional. Yang mengikutinya bahkan ada yang dari Papua,” ujar Anggi menjelaskan.
Baca Juga:Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un! GM Mayasari Plaza Satria Anugrah binti Bacharul BerpulangRelawan Adang-Gita Ikut Doa dan Istighosah Bersama Yakin di Stadion Dadaha
Dia menambahkan, Kombel Pendekar rutin menggelar pertemuan setiap dua minggu sekali. Sedangkan untuk webinar disesuaikan dengan RHK atau Rencana Hasil Kerja yang ada di Sasaran Kerja Pegawai (SKP PMM).
Anggi mengungkapkan bahwa tujuan lain dari dibentuknya kombel ini adalah untuk memberikan pendekatan berpikir berbasis aset atau asset based thinking.
Melalui pendekatan ini, guru diajak untuk menggali potensi yang ada di sekolah, baik dari sisi sumber daya manusia, finansial, sarana dan prasarana, hingga aspek sosial dan keagamaan.
“Kalau sebelumnya bagaimana menghadirkan bantuan, bagaimana kita bisa menggaet mitra yang lain, kalau sekarang sudah diubah cara berpikirnya dari awalnya berpikir kekurangan sekarang berpikir tentang kekuatan potensi aset,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini SDN 1 Manangga sudah memiliki hampir semua aset yang menjadi menjadi modal untuk memaksimalkan potensi sekolah.
Diantaranya guru yang semuanya berpendidikan sarjana dan sebagian besarnya sudah bersertifikasi pendidik hingga sarana dan prasarana yang cukup lengkap.
“Dari modal sarana prasarananya alhamdulillah perlengkapan TIK nya lengkap, mulai dari chromebook sehingga kita mandiri ANBK, laptop, smart tv, audio. Kemudian modal lahan, alhamdulillah lahannya cukup luas sekitar 1434 meter persegi. Kalau luas bangunannya sekitar 1300 meteran,” tuturnya.
Baca Juga:Pejabat Dimutasi, Anggaran Ikut PindahSahabat Muda Ivan-Dede Sebut Publik Jangan Salah Pilih di Pilkada Kota Tasik!
Dengan adanya kombel ini, Anggi diharapkan adanya peningkatan kompetensi guru dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. “Jadi sebelum menggurui anak-anak, gurunya dulu yang harus ditempa. Jika guru sudah adaptif baru ke anak-anak,” pungkasnya. (Fitriah Widayanti)