Metode ini dikenal dengan konsep Endorfin, Oksitosin, yang menunjukkan pengaruh positif terhadap produksi ASI pada ibu post-partum.
Selain pijat oksitosin, breast care juga dianjurkan untuk merangsang hormon prolaktin yang membantu kelancaran produksi ASI.
“Kombinasi kedua cara tersebut menghasilkan peningkatan produksi ASI melalui rangsangan sentuhan pada payudara dan punggung ibu yang akan merangsang produksi oksitosin, mengakibatkan kontraksi sel mioepitel dan meningkatkan prolaktin,” jelas Tetik.
Baca Juga:Australia Bakal Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini AlasannyaTim Dosen UBK Tasikmalaya Teliti Bolu Kukus Daun Kelor sebagai Booster ASI untuk Ibu Menyusui
Manfaat besar dari kedua metode ini mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Kedua metode ini, yang diajarkan kepada kader kesehatan, memungkinkan kader untuk berperan sebagai penggerak kesehatan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
“Dengan mereka paham, kader memiliki peranan penting sebagai penggerak masyarakat, termasuk dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” pungkasnya. (Fatkhur Rizqi)