CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dosen dari Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di wilayah Puskesmas Cikoneng, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih tujuh kader kesehatan di Dusun Awisari tentang pijat oksitosin dan perawatan payudara (breast care) guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang ini.
Kegiatan PkM ini dipimpin oleh dosen Tetik Nurhayati dan Dewi Aryanti serta dibantu oleh empat mahasiswa Keperawatan Poltekkes Tasikmalaya.
Baca Juga:Australia Bakal Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini AlasannyaTim Dosen UBK Tasikmalaya Teliti Bolu Kukus Daun Kelor sebagai Booster ASI untuk Ibu Menyusui
“Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diharapkan menjadi kegiatan rutin sebagai bentuk update pengetahuan dan keterampilan kepada kader kesehatan, terutama dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan kader tentang pijat oksitosin dan breast care,” ujar Tetik Nurhayati, perwakilan tim PkM, kepada Radar pada Jumat 8 November 2024.
Latar belakang kegiatan ini didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa hampir 90 persen ibu di Dusun Awisari tidak memahami cara melakukan perawatan payudara, terutama di masa nifas, serta belum memiliki pengetahuan mengenai pijat oksitosin.
Kader di wilayah ini juga menyatakan kebutuhan mereka untuk mendapatkan pelatihan tentang teknik breast care dan pijat oksitosin karena belum pernah diadakan pelatihan serupa sebelumnya.
“Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pijat oksitosin dan breast care kepada kader di Dusun Awisari di wilayah kerja Puskesmas Cikoneng,” tambah Tetik Nurhayati.
Tetik menjelaskan bahwa masa nifas adalah periode transisi bagi ibu yang penuh tantangan, dengan perubahan psikologis, sosial, dan biologis yang signifikan.
Faktor emosional seperti kecemasan dan nyeri bisa memengaruhi produksi hormon oksitosin yang berperan penting dalam kelancaran produksi ASI.
“Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu melancarkan pengeluaran ASI yaitu dengan pijat oksitosin,” ungkapnya.
Baca Juga:Pemberian Dimsum Booster Diyakini Bisa Atasi StuntingMuslim Serap Aspirasi Warga Kelurahan Setiawargi yang Ingin Wilayahnya Kembali Jadi Desa Agar Dapat Dana Desa
Pijat oksitosin ini bertujuan untuk menenangkan dan memberi kenyamanan kepada ibu, yang dapat meningkatkan kasih sayang terhadap bayinya serta merangsang pelepasan hormon oksitosin guna mempercepat produksi ASI.
Hasil penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kelompok yang menjalani intervensi pijat oksitosin menghasilkan produksi ASI lebih banyak, yakni 3,74 cc dibandingkan kelompok kontrol yang hanya 2,04 cc.