Jadi Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya Ngaku Mendapat Titipan Pesan Seperti Ini dari Mendagri dan KPK

Pj Bupati Ciamis Budi Waluuya
Pj Bupati Ciamis Budi Waluya memberikan pesan kepada para ASN disela apel perdana di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Selasa 5 November 2024. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Budi Waluya, memimpin apel pagi perdananya di Pendopo Ciamis pada Selasa 5 November 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Budi menyampaikan visi utamanya sebagai Pj Bupati Ciamis, yang merupakan penugasan langsung dari pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta disetujui oleh Presiden.

“Jadi titipan pesan yang saya terima jadi Pj Bupati Ciamis dari Menteri Dalam Negeri bahwa sudah saatnya KPK untuk mengalami langsung menjadi kepala daerah, jangan hanya kita melihat dari pusat. Maka tujuannya ke sini untuk memahami dan mengalami sebagai kepala daerah,” ungkap Budi di hadapan peserta apel.

Baca Juga:Lima Siswa Terbang ke Hongkong Usai Menangkan Kompetisi Seni Keluarga Faber-Castell 2023/2024Nurhayati-Muslim Janjikan Bantuan Rp 600 Ribu Per Siswa untuk Tangani Pendidikan

Budi menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan nilai-nilai anti korupsi dalam pemerintahan Kabupaten Ciamis.

Ia menyebutkan sembilan nilai anti korupsi yang akan diterapkan, yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.

Ia mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk bersama-sama meningkatkan tata kelola pemerintahan demi pelayanan publik yang lebih baik.

“Mari kita bersama-sama dalam meningkatkan tata kelola Pemerintahan di Kabupaten Ciamis. Sehingga nantinya akan berdampak pada pelayanan kepada Masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Budi juga menekankan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal ini ia sampaikan sebagai bentuk pengawasan agar pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Ciamis berjalan lancar dan tanpa konflik kepentingan.

“Saya pun meminta untuk ASN menjaga netralitasnya,” tegas Budi, mengingatkan para ASN untuk bersikap profesional dalam menjalankan tugas mereka di tahun politik ini. (Fatkhur Rizqi)

0 Komentar