TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Empat orang siswa SDN 3 Gununglipung mencatatkan prestasi membanggakan dalam kejuaraan taekwondo antar unit Tasik Open 7 Kyorugi dan Poomsae yang berlangsung di Mayasari Sport Hall, pada 25 – 27 Oktober 2024.
Dalam kejuaraan ini, para siswa berhasil membawa pulang empat medali dengan rincian tiga medali emas dan satu medali perak.
Medali emas diraih oleh Rakha Rafliandra Wirasena, Januar, dan Salvany. Sementara medali perak diraih oleh Taufik.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
Ikhwan Sahrul Hajj, pelatih klub taekwondo Gunlip yang menaungi keempat siswa tersebut mengaku bangga dengan prestasi ini.
Meskipun baru beberapa bulan bergabung dan berlatih, akan tetapi mereka sudah mampu menunjukkan performa terbaik mereka saat melakukan pertandingan.
“Karena ini dojo yang baru pasti terdapat keterbatasan pada sarana dan prasarana, serta peralatan, namun alhamdulillah kami bisa memaksimalkan semua keterbatasan tersebut,” ujarnya kepada Radar, Selasa 29 Oktober 2024.
Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari rasa percaya diri para siswa saat bertanding, totalitas pelatih dalam memberikan materi latihan, serta dukungan penuh dari orang tua.
“Metode yang kita pakai biasanya adalah jadwal program yang terstruktur, pengembangan mental para atlet, dan tentunya feedback atau timbal balik,” ucapnya.
Dia menambahkan bahwa menjelang kejuaraan, klub mengintensifkan latihan dengan memperbanyak sesi hingga tiga kali dalam seminggu.
Selain latihan fisik, para siswa juga dibekali persiapan mental untuk menghadapi pertandingan dengan terus memberikan semangat dan motivasi.
“Kami juga memberikan simulasi-simulasi pertandingan pada saat pra kejuaraan,” ungkapnya.
Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran
Klub Gunlip juga menyiapkan program khusus untuk para siswa binaannya agar kemampuan dan potensi mereka lebih berkembang. Salah satunya dengan memberikan sedikit pemahaman mengenai peraturan perwasitan selain berlatih teknik dalam olahraga taekwondo.
“Hal ini dilakukan agar mereka bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan atau pelanggaran ketika mereka bermain atau bertanding,” katanya.
Selain itu, klub juga memberikan program latihan yang variatif agar para siswa tidak merasa bosan saat berlatih.
Ikhwan berharap para siswa binaannya mampu mencapai prestasi yang lebih gemilang di level kejuaraan yang lebih tinggi.
“Tidak ada yang tidak mungkin dalam meraih prestasi dengan didasari oleh keinginan dan doa kuat yang kuat, serta kerja keras dan kerja cerdas, prestasi pasti bisa diraih dan semua itu tentunya perlu proses dan ketekunan,” ujarnya. (Fitriah Widayanti)