“Jadi kita serahkan kepada pihak berwajib dan kita terus melakukan pemantauan. Seandainya nanti oknum pemalakan masih berkeliaran, santri Ciamis datang lebih banyak,” katanya.
Ia menuturkan masyarakat sudah jengah dengan prilaku premanisme yang muncul di masyarakat. Sebab itu ia minta polisi menegakan hukum dengan membersihkan premanisme di Ciamis.
“Semoga tersebut bisa menjadi pembelajaran sehingga tidak ada santri yang dilecehkan dan palak lagi,” ucapnya.
Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!
Menyikapi kedatangan para santri itu, Kapolres Ciamis AKBP Akmal menegaskan komitmennya untuk menegakan hukum.
Salah satunya dalam kasus santri dipalak dan dipaksa menenggak miras oleh salah satu preman.
“Jadi santri dan para kiai pada kesempatan ini bahwa saya akan tegas pada siapa pun, termasuk preman di luar sana berani mengangkangi hukum pasti ditindak dengan tegas,” katanya.
Oknum sudah berhasil diamankan dan menegakkan hukum sesuai prosedur dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kita akan tegakkan, nanti silahkan kontrol ke sini untuk memastikan proses hukumnya berjalan sesuai prosedur,” tandasnya. (Fatkhur Rizqi)