Namun, kata dia, jika ingin dianalisis lebih jauh, sejauh mana potensi kedua tokoh tersebut pisah jalan dalam Pilkada Kota Banjar, maka dapat dilihat dari dua faktor utama.
Pertama adalah perolehan kursi DPRD. Hal ini berkaitan erat dengan syarat pengusungan pasangan calon yang harus memenuhi dukungan minimal 20% kursi DPRD.
Minta Usut Persoalan Rekrutmen Tenaga Administrasi KPU Kota Banjar, Mahasiswa Bakal Kembali ke KPU
Baca Juga:Retribusi Parkir Dadaha Diambil Alih UPTD Sejak Awal Tahun 2024Jangan Tunggu Rumit, Pengisian Jabatan Harus Tuntas Sebelum Pilkada Kota Tasik 2024
“Maka jika kita merujuk hasil Pemilu tanggal 14 Februari kemarin, PDIP mendapatkan 6 kursi DPRD dan Partai Golkar 7 kursi DPRD. Artinya kedua partai tersebut memenuhi syarat untuk mengusung ketua partainya masing-masing sebagai calon wali kota banjar, tanpa harus sibuk dan berkutat pada pembahasan koalisi,” ujarnya.
Faktor kedua adalah terkait elektabilitas kedua tokoh tersebut. Jika dianalisis lebih jauh, maka H Nana Suryana sebagai mantan Wakil Wali Kota Banjar tentunya sudah dikenal luas seluruh masyarakat.
Begitu juga dengan H Dadang Kalyubi sebagai Ketua DPRD Kota Banjar.
Penyakit DBD Intai Warga, Seorang Anak Tercatat Meninggal Dunia di Kota Banjar
Melihat dari kedua faktor utama di atas, menurutnya sangat mungkin PDIP dan Partai Golkar pisah jalan atau mengusung pasangan calon masing-masing pada Pilkada 27 November 2024 yang akan datang.
“Meskipun dinamika politik masih cair serta tetap menunggu keputusan dari masing-masing ketua umum partai,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Partai Golkar Kota Banjar menyebut akan mengusung H Dadang Ramdan Kalyubi sebagai calon wali kota.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Dorong Gerakan Menanam Cabai untuk Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Komoditas PanganPilkada Ciamis 2024 Bakal Banyak Kejutan, Herdiat Belum Tentu Terkuat
“Saya sudah lama mendapat surat rekomendasi dari partai untuk di Pilkada Banjar sebagai calon wali kota,” kata Dadang R Kalyubi baru-baru ini. Pria yang menjabat tiga periode sebagai ketua DPRD Kota Banjar ini percaya, suara Partai Golkar akan masuk sebagai lumbung suara dirinya di Pilkada nanti.