TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Program Pengembangan Kawasan Agribisnis Padi Organik yang dikenal sebagai ”The Development of Integrated Farming System in Upland Areas Project” menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam meningkatkan produktivitas pertanian di lahan seluas 500 hektare.
Program ini melibatkan delapan kelompok tani, antara lain Kelompok Tani Sadar Bakti III, Cidarawati, Katulampa, Harapan III, Harapan I, Sejahtera, Rancabogo, dan Mulyasari, yang tersebar di empat desa: Bantarkalong, Darawati, Padawaras, dan Kertasari.
Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif 3.294 petani dan direncanakan berlangsung selama lima tahun, dari 2021 hingga 2024.
Baca Juga:Evaluasi Kinerja Tenaga Pendamping Upland Kabupaten Tasikmalaya untuk Optimalkan Capaian Tahun 2024Upland Project Dorong Keterlibatan Perempuan di Sektor Pertanian Kabupaten Tasikmalaya
Program UPLAND sendiri merupakan bentuk implementasi kebijakan pertanian era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin yang tertuang dalam Nawa Cita dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk mencapai tiga hal utama, yaitu memastikan ketersediaan pangan bagi rakyat, menurunkan tingkat kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sejak 2014, Kementerian Pertanian telah memprioritaskan swasembada pada komoditas utama seperti padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging, dan gula.
Implementasi dari kebijakan ini juga melibatkan pembenahan infrastruktur irigasi dan penyediaan alat serta mesin pertanian guna mendukung produksi pangan nasional.
Dalam rangka membuka lahan pangan baru, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah mencetak sawah baru seluas 323,30 hektar, dengan wilayah terbesar berada di Kecamatan Cipatujah yang mencakup 183,71 hektare.
Program Upland dirancang untuk membantu petani kecil di dataran tinggi agar mampu mengatasi berbagai kendala dalam meningkatkan hasil panen.
Komponen utama dari kegiatan ini meliputi peningkatan produktivitas, pembentukan ketahanan pangan, dan pengembangan agribisnis.
Baca Juga:Rehabilitasi Jaringan Irigasi Upland Project Tingkatkan Pengairan Persawahan Kabupaten TasikmalayaUpland, Pemicu Kebangkitan Ekspor Beras Organik Kabupaten Tasikmalaya
Untuk meningkatkan produktivitas, program ini mencakup pembangunan dan rehabilitasi berbagai infrastruktur seperti embung, jaringan irigasi, bak filter, jalan usaha tani, serta irigasi perpipaan dan pompa air.
Selain itu, dilakukan pengadaan benih, pupuk, pestisida, dan alat mesin pertanian seperti hand traktor, power weeder, paddy mower, power sprayer, dan power thresher.
Di sisi lain, program ini juga mendorong pengembangan agribisnis dengan membangun gudang mesin dan peralatan, pusat pengumpulan komoditas primer, lantai jemur, serta menyediakan alat pasca panen seperti vertikal dryer, rice milling unit, dan mesin pengemasan.