GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Garut berencana menggunakan dana Biaya Tidak Terduga alias BTT untuk menanggulangi sejumlah dampak bencana alam.
Seperti diketahui Sejumlah bencana alam melanda Kabupaten Garut sejak awal tahun 2024.
Mulai dari tanah longsor, banjir, pohon tumbang, pergerakan tanah, yang menyebabkan rusaknya rumah warga dan sejumlah infrastruktur.
Baca Juga:Persigar Kabupaten Garut Ketiban Durian Runtuh, Lolos Wakili Jawa Barat ke Putara Nasional Liga 3 Usai Depok City MundurHokBen di City Plaza Garut, Menjawab Kebutuhan Pelanggan
Pilkada Garut 2024, Helmi Budiman Punya Kans Besar Maju Jadi Calon Bupati
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengaku sudah memerintahkan BPBD untuk melakukan assessment atau pendataan terhadap semua wilayah yang terdampak.
“Saya perintahkan BPBD untuk meng-assessment semua,” ucapnya, Senin, 11 Maret 2024.
Sementara ini wilayah terdampak bencana telah mendapat penanganan dari BPBD.
50,2 Km Jalan di Garut Pakai Aspal Campur Sampah Plastik, Bakal Lebih Awet?
“Setelah di-assessment kemudian kita ambil, dan setelah itu kita geser anggaran dari BTT,” katanya.
Anggaran BTT Pemkab Garut saat ini tergolong kecil, yakni sekitar Rp 20 miliar.
Namun Pemkab Garut punya solusi lain, yakni menggunakan anggaran dari sumber dana bagi hasil cukai tembakau alias DBHCT yang dinilai cukup membantu untuk menanggulangi bencana alam.
Pergerakan Tanah di Banjarwangi Garut, Warga Diimbau Mengungsi ke Tempat Lebih Aman
Baca Juga:Pergerakan Tanah di Banjarwangi Garut, Warga Diimbau Mengungsi ke Tempat Lebih AmanPilkada Garut, Rp 59 Miliar Digelontorkan untuk Penyelenggaraan
Permasalah bencana, kata Nurdin, sudah seharusnya menjadi perhatian semua pihak termasuk seluruh aparatur pemerintah struktural di tingkat kecamatan.
Ia berharap langkah pemerintah yang cepat tanggap bisa mengurangi risiko akibat bencana alam, terutama tidak menimbulkan korban jiwa.
“Konteks kita tidak boleh ada nyawa hilang akibat bencana,” harapnya.
Pilkada Garut, Rp 59 Miliar Digelontorkan untuk Penyelenggaraan
Antara lain Kecamatan Tarogong Kidul, Karangtengah, Malangbong, dan wilayah selatan Garut.
Ia menyebutkan bencana alam yang terjadi di Garut dilaporkan telah merusak sejumlah infrastruktur.