50,2 Km Jalan di Garut Pakai Aspal Campur Sampah Plastik, Bakal Lebih Awet?

aspal campur sampah plastik
Jalan Cimanuk, salah satu jalur yang pengaspalannya menggunakan campuran sampah plastik. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Ketahanan jalan dinilai penting agar masyarakat bisa lebih lama merasakan mulusnya infrastruktur. Pemerintah pun membuat terobosan, yakni membuat aspal campur sampah plastik.

Pemkab Garut sendiri telah menuntaskan pembangunan jalan aspal campur sampah plastik di sejumlah ruas jalan. Totalnya mencapai 50,2 kilometer (km).

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, dalam pekerjaan pengaspalan pihaknya bekerja sama dengan salah satu perusahaan.

Baca Juga:Petahana Herdiat Sunarya PDKT dengan Partai Gerindra, Pilkada Ciamis 2018 Akan Terulang di 2024?Hj Ida Nurlaela, Istri Bupati Pangandaran Lebih Pilih Ini di Banding Maju Pilkada

“Sesuai dengan kesepakatan yang dibuat, Kabupaten Garut telah mengaplikasikan penerapan aspal plastik dengan panjang 50,2 kilometer,” ucapnya, Kamis 7 Maret 2024.

Ia menuturkan, pembangunan jalan aspal campur sampah plastik dilakukan di beberapa ruas jalan, seperti Simpang Lima, Jalan Cimanuk, Jalan Pembangunan, Jalan Samarang, dan sejumlah ruas jalan lainnya di perkotaan Garut.

Nurdin Yana menyampaikan, pembangunan jalan dari aspal sampah plastik merupakan inovasi untuk menjaga lingkungan dari membeludaknya produksi sampah plastik.

Sebab sampah plastik di Kabupaten Garut sendiri per harinya bisa mencapai 30 persen dari sampah lain.

Teknologi pengaspalan yang mencampurkannya dengan plastik diklaim dapat mengatasi persoalan sampah plastik.

Dikatakannya, aplikasi aspal plastik tahun 2022 di Kabupaten Garut dengan panjang 16,56 km telah memanfaatkan sebanyak 30,96 ton sampah plastik cacah, dan tahun 2023 dengan panjang mencapai 33,68 km menggunakan 49,54 ton sampah plastik cacah.

Bangga Jadi Percontohan Penggunaan Aspal Campur Sampah Plastik

Nurdin Yana bangga karena Kabupaten Garut dipilih sebagai daerah percontohan penerapan aspal campur sampah plastik paling panjang 50,2 km.

Baca Juga:Pusing Usai Konsumsi Jajanan Jelly, Korban Bertambah Jadi 51 Siswa SD di Kota BanjarHarus Antre untuk Dapat Beras dengan Harga Murah, Warga Kota Banjar Berharap Gratis di Momen Hari Jadi

Direktur Legal, External Affairs and Circular Economy Chandra Asri Group Edi Rivai mengatakan, setelah menunaikan target 100 km jalan aspal dengan campuran plastik, pihaknya terbuka terhadap peluang kolaborasi.

Ia mengatakan aspal plastik sebagai solusi menangani sampah plastik di Indonesia. “Semoga keberhasilan yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak daerah di Indonesia,” pungkasnya. (*)

0 Komentar