TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kantor Kelurahan Cibunigeulis yang sempat disegel warga kini telah kembali dibuka.
Warga akhirnya luluh setelah Pemkot Tasikmalaya yang diwakili Kabag Pemerintahan, Wawan Gunawan, menyerahkan surat pernyataan pengisian jabatan lurah kepada Ketua LPM Kelurahan Cibunigeulis H Dodo Aripin pada Rabu, 7 Februari 2024.
Wawan mengatakan isi surat pernyataan yang dibubuhi materai itu menyatakan bahwa BKPSDM akan segera memproses penetapan lurah definitif untuk Cibunigeulis dalam waktu dekat ini.
Baca Juga:Cetak Penerus Organisasi, Puluhan Siswa Digembleng Prosismasta di Pasir Pataya CibeureumResmi Meluncur! Harga Chery Omoda E5 Cuma Dibanderol Segini
Pria yang akrab disapa Wagun ini berharap warga bisa memahami kondisi sekarang. Pemerintah berusaha menindaklanjuti keluhan sebagai bentuk keseriusan penanganan.
Usai penyerahan surat pernyataan itu, segel kantor kelurahan pun kembali dilucuti dan aktivitas perkantoran di kelurahan Cibunigeulis kembali normal.
“Sejauh ini, sebenarnya pihak Pemkot Tasikmalaya sedang memproses terkait hukuman disiplin yang dijatuhkan kepada Lurah Cibunigeulis yang lama. Perlu dipahami oleh masyarakat, saat ini Kota Tasikmalaya masih dijabat oleh Penjabat Walikota, jadi tidak mempunyai kebijakan terkait pengangkatan lurah, harus menunggu dari Provinsi dan Pusat,” papar pria yang kini berjanggut tebal itu.
Soal TPS Liar di HZ, Pj Wali Kota Tasikmalaya Bilang Begini
Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Cibunigeulis, H Dodo Aripin, menyambut baik dengan kehadiran perwakilan dari pihak pemerintah Kota Tasikmalaya.
Warga mulai lega, lantaran atas aspirasi dan desakan selama ini akhirnya ada titik terang.
Baca Juga:Tumpukan Sampah Menghiasi Pedestrian Jalan KHZ Mustafa Kota TasikmalayaIGRA Kota Tasikmalaya Diminta Tingkatkan Pendidikan Karakter pada Anak
“Meskipun baru sebatas bentuk pernyataan tertulis dari pihak BKPSDM dan Pemerintahan untuk memprioritaskan tuntutan warga,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Kelurahan Cibunigeulis Kecamatan Bungursari menyegel kantor kelurahan mereka pada Selasa (6/2/2024). Mereka marah lantaran sudah nyaris setahun wilayah mereka digantung tak punya lurah definitif. Sementara ini masih dijabat seorang pelaksana tugas.