Perhatian keamanan dan tumbuh kembang anak ini bukan hanya dalam konteks pemilu saja. Dalam aktovitas kehidupan lainnya pun tetap harus diperhatikan. “Kita bicara sial kampanye karena konteks kegiatan di sini kan soal Pemilu,” tuturnya.
Diakuinya tidak sedikit orang tua yang punya kecenderungan mengeksploitasi anak dengan menjadikannya objek konten. Terlebih jika hal itu sebatas demi mendapatkan keuntungan finansial. “Kalau hanya untuk pengembangan kemampuan anak ya bisa, tapi ketika keseringan jadi beda,” ucapnya.
Anggota Bawaslu Kota Tasikmalaya Enceng Fuad Syukron berterima kasih atas komunikasi yang baik dari KPAD selama masa pemilu. Sehingga pihaknya terbantu untuk pencegahan kampanye yang melibatkan anak. “Alhamdulillah, makanya dengan kemitraan ini diharapkan komunikasi ke depannya bisa jauh lebih baik,” katanya.
Baca Juga:WO Executor Project Buka Suara, Bantah Tuduhan Penipuan kepada Calon PengantinAda 5 Poin, Para Pimpinan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya Deklarasikan Pemilu Aman dan Damai
Terkait tindak lanjut 11 temuan KPAD, pihaknya sudah langsung bergerak mendatangi lokasi. Sehingga petugas Bawaslu bisa lengsung mengarahkan para orang tua yang membawa anak bisa menempatkannya dalam kondisi aman. “Sejauh ini kita tegur supaya anaknya dibawa ke luar demi keamanan,” katanya.
Pada kesempatan itu hadir juga Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat Hj Nuryamah. Dalam kesempatan itu dia berpesan agar Bawaslu Kota Tasikmalaya meningkatkan kesiagaan di menit-menit akhir menjelang pemilu yang sangat krusial. “Ada 3 tahapan krusial yang memang semua harus terfokus, yaitu sisa masa kampanye, masa tenang dan hari pemungutan serta penghiyungan suara,” ujarnya.(*)
Kunjungi juga Radartasik.id di Google News dan Tiktok