TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya penyediaan venue untuk event konser musik, Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak boleh sembarangan. Dari mulai luas area sampai dengan lokasi venue harus diperhitungkan minim risiko.
Pegiat event dan kesenian menyambut baik dengan rencana pemerintah untuk membangun sarana khusus event. Karena hal itu dinilai sangat dibutuhkan khususnya bagi kepentingan jangka panjang.
Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Bode Riswandi mengatakan bahwa dari berbagai jenis event, konser musik terbilang punya standar paling tinggi. Itu menurutnya bisa menjadi patokan klasifikasi sarana. “Kalau konser musik bisa, artinya event lain juga bisa,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Rabu (4/10/2023).
Baca Juga:Lapak Gratis UMKM di Pameran Gelar Produk Puspa Kriya 2023 Akan Ditempati BergilirTasikmalaya Terbuka Untuk Event Konser Musik, Tapi Lapangan Dadaha Tidak Bisa Lagi Dipakai
Dari sisi kebutuhan, bicara venue untuk event konser musik tentunya tidak lepas dari kapasitas. Artinya lokasi venue harus bisa menampung massa dengan skala yang besar. “Kapasitasnya harus bisa menampung penonton dalam jumlah besar,” ujarnya.
Selain itu akses menuju lokasi juga harus bisa mendukung. Bukan persoalan jarak, namun lebih kepada kemudahan mudah dilalui baik bagi penonton maupun angkutan barang logistik event. “Tidak perlu di sekitar pusat kota, yang penting aksesnya memadai,” tuturnya.
Selain itu, kondisi lingkungan juga perlu dipastikan tidak mengundang risiko. Seperti halnya jarak ke fasilitas kesehatan, lembaga pendidikan sampai dengan objek-objek vital yang rawan. “Jadi secara tempat memang aman,” katanya.
Ketika memang lokasinya dinilai berdekatan dengan pemukiman, komunikasi dengan warga setempat harus dijalin terlebih dahulu. Harus dipastikan mereka bisa menerima ketika lokasi itu jadi tempat khusus event. “Jangan sampai warga sekitar tidak mendapat komunikasi sama sekali,” katanya.
Pada prinsipnya pihaknya mendukung dan mendorong Pemkot segera membuat sarana event tersebut. Bukan hanya untuk konser musik, namun bisa mengakomodir berbagai event lainnya. “Prosesnya pasti butuh waktu yang tidak sebentar, maka dari itu sesegera mungkin dibahas,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Tasikmalaya beserta unsur masyarakat sepakat bahwa Kota Resik ini terbuka untuk event konser musik. Namun masih ada persoalan tersisa, yakni belum ada venue yang representatif untuk penyelenggaraan konser musik skala besar.