BANJAR, RADARTASIK.ID – Bule Amerika Serikat di Kota Banjar yang tega menghabisi nyawa orang tuanya ternyata punya keseharian yang sederhana dan tak mencurigakan.
Selama ini ia bertani dan memelihara kambing di rumahnya di Dusun Randegan Kota Banjar. Beberapa batang pohon pisang dan buah-buahan lain berhasil ia tanam selama menjalani pernikahan dengan sang isteri Siti Bashiroh 3 tahun ini.
Namun kisah cintanya dengan sang isteri Siti Bashiroh itu berakhir tragis. Setelah tiga tahun membangun biduk rumah tangga dan dikaruniai anak, ia mencederainya dengan membunuh sang mertua.
Baca Juga:Raperda Pajak dan Retribusi Daerah Kejar Target Untuk Disahkan Pada Paripurna 16 Oktober MendatangMasuk Daftar Raperda PDRD, Retribusi Sampah di Kota Tasikmalaya Bakal Berdasarkan Daya Listrik
Menurut kesaksian para tetangga, bile Amerika bernama lengkap Arthur Leigh Welohr itu memiliki keseharian yang baik.
Meski tak fasih berbicara dalam Bahasa Indonesia, tapi dia mengerti apa yang diucapkan orang lain.
Setiap hari ia sering pergi ke warung untuk membeli rokok. Setelah itu langsung kembali ke rumah.
Dalam aktivitas sehari-hari pun ia kerap berbaur dengan masyarakat. Meski tidak bisa ikut berbicara denhan Bahasa Indonesia. Apalagi Bahasa Sunda.
Sekali waktu Arthur dikirimi uang oleh orang tuanya di Amerika Serikat, yang juga berprofesi sebagai petani.
Uang itu kemudian ia gunakan untuk membeli dan merenovasi rumah agar layak ditinggali bersama keluarga kecilnya.
Cinta Bule Amerika di Kota Banjar Berujung Petaka
Kisah Cinta Arthur dan Siti Bashiroh bermula dari media sosial. Arthur sudah lama berteman dengan Siti Nuraenah, adik Siti Bashiroh di media sosial sejak lama. Kemudian ia dikenalkan dengan Siti Bashiroh.
Baca Juga:Siswa SMP Korban Penganiayaan di Cilacap Tidak Meninggal, Begini Kondisinya Sekarang!Kredit Fiktif Mantan Pegawai BRI Ciamis Rugikan Negara Rp 9,1 Miliar
Singkat cerita, Arthur datang ke Indonesia dan melamar Siti Bashiroh. Perempuan itu kemudian dihalalkan tanggal 26 Juni 2021.
Dari pernikahan itu ia dikaruniai seorang anak yang masih bayi. Selepas melahirkan Siti Bashiroh pergi ke Kota Bogor untuk bekerja. Sementara Arthur tinggal di Kota Banjar dengan merawat bayinya.