TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 64 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tenaga kesehatan dilantik di halaman BKPSDM Kota Tasikmalaya. Mereka merupakan tenaga yang mengikuti seleksi pada tahun 2022.
Disela pelantikan, para PPPK tenaga kesehatan ini mendapat wejangan dari Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah.
Cheka mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang, ASN terdiri dari PNS dan PPPK. Kehadiran PPPK dibutuhkan karena banyak hal yang tak bisa dilakukan PNS.
Baca Juga:Fungsi Penyidik PNS Akan Diaktifkan Kembali, Penegakan Peraturan Akan lebih OptimalRumah Keluarga Miskin Akan Dipasangi Stiker, OPD Diminta Menggunakan Data Kemiskinan Terbaru
Pekerjaan pemerintah banyak yang membutuhkan kompetensi. Sehingga kehadiran mereka nantinya diharapkan jadi pendobrak atau pengubah habit bikrorasi hari ini.
“Newcomer ini (PPPK, Red), kita harap jadi agent of change di institusi masing-masing. Jabatan tertentu saja dan kompetensinya tak umum dan PNS tak ada yang bisa, itu konsep awal PPPK,” ujarnya memotivasi, Rabu, 5 Juli 2023.
Cheka menyebut tenaga PPPK merupakan orang pilihan. Mereka memiliki kompetensi lebih dari PNS biasa. Dia berharap semangat itu tidak hilang.
Sebab ke depannya Pemerintah akan menekan angka PNS dan memperbanyak jumlah PPPK.
Berdasarkan riset, kata dia, di masa depan ada 80 juta jenis jabatan yang akan hilang.
Contohnya seperti tata usaha (TU), administrasi, input database, termasuk manajemen dan jabatan lainnya.
“Sekretaris, front desk, akan hilang. Di sisi lain ada 95 juta jenis jabatan muncul di 2025. AI analis, teknologi analis, programmer dan lain-lain. Itu akan muncul. Banyak digantikan mchine learning, AI, drone, robot,” kata dia.
Baca Juga:Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Digeruduk Massa, Minta Korupsi Bimtek Diusut TuntasData Kemiskinan Sudah Ok, Ide Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Dinilai Cemerlang dan Mendapat Sanjungan
“Jadi, kalau masih kerja cuma input-input data, mulai ubah. Jadilah yang jenis jabatannya muncul nanti. Belajar lah, diklat, pelatihan, cari ilmu sebanyak-banyaknya seperti pesan Albert Enstein Hidup tidak akan pernah berhenti. Tidak menjadi penting cepat, speed doesn’t matter, forward is forward,” sambungnya memaparkan.
Ia menitipkan para PPPK baru untuk melakukan inovasi dari langkah kecil dan sederhana. Salah satunya bagi yang bertugas di RSUD dr Soekardjo, bisa mengoptimalkan SIMRS agar pelayanan rumah sakit semakin akuntabel.