Ketua Presidium Cabang MA IPNU Kota Tasikmalaya Asep Endang M Syams SH mengatakan kader atau alumni IPNU memiliki kekhasan dalam cara pandang dan bergerak.
Yakni tidak menyusupkan materi kepemimpinan ala barat, melainkan nilai-nilai ideologi nasional juga kepesantrenan.
“Maka dalam halal bihalal ini pun, kami memunculkan pemikiran yang bisa mendorog pemerintah, dalam merealisasikan program seperti pengentasan kemiskinan, pengangguran, merajalelanya penyimpangan dan isu moral lain. Ditengah adanya Perda Tata Nilai dan Perda Mihol di Kota Tasikmalaya,” tuturnya.
Baca Juga:5 Pria Bersama 1 Wanita Terciduk di Kamar Kos, 3 Pasang Remaja Juga Pesta MirasDewan Heran Insentif Nakes Belum Dibayar, Padahal Anggarannya Sudah Dibahas Tahun Lalu
Politisi PKB itu berkomitmen alumni untuk menitipkan ide dan gagasannya, supaya masuk ke instrumen kebijakan. Mengisi dan memberi rekomendasi demi perkembangan daerah lebih baik lagi.
“Bagaimana aktualisasi perda tata nilai, ini belakangan jadi kajian kami supaya dievaluasi. Efektivitasnya masih kita pantau, peran kami untuk menganalisa, menyodorkan bahan eksekusi bagi eksekutif,” jelas Asep.
“Insyaallah tadi Pak sekda sepakat untuk fokus mendorong ini, bagaimana teknisnya lebih kooperatif dan benar. Perlu dievaluasi karena kita cek masih saling lempar tanggungjawab di tataran teknisnya, padahal di perwalkot sudah jelas juklak juknis seperti apa, diatur di sana,” sambungnya.
Bagaimana sikap alumni untuk Pilkada mendatang? Asep mengakui, Tasikmalaya masih memiliki aksen hijau yang kuat. Itu setelah ia berdiskusi dengan Ketua Bapilu DPP PPP.
“Maka tentu beliau saat memetakan Jabar nanti, mengharapkan kader alumni yang ikut kontestasi Pilkada bisa didorong,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan memberi atensi positif bagi para alumni. Ia berharap banyak kader IPNU yang didorong berkiprah mengisi ruang-ruang kosong di tengah publik.
“Momen refleksi ini bagaimana merefleksikan organisasi ke depan menyusun konsep, menjawab tantangan yang dihadapi perkembangan saat ini,” kata Ivan.
Baca Juga:Penyandang Tuna Netra di Kota Tasikmalaya Dapat Siraman RohaniLansia dan Disabilitas yang Belum Terima Bantuan Masih Banyak
Ia tidak menampik persoalan Kota Resik masih berkutat di urusan kemiskinan yang saat masih berusaha dibenahi. Hal itu sejalan dengan arahan Pj wali kota yang menargetkan penurunan angka kemiskinan secara signifikan.