TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah satu persiapan merger SDN 1 dan 2 Parakannyasag yakni menyatukan kebersamaan antara guru, siswa dan warga sekolah lainnya. Sebab, kekompakan merupakan aspek yang paling lama untuk adaptasi, ketika sekolah dimerger.
Hal itu diungkapkan Kepala SDN 2 Parakannyasag dan Plt Kepala SDN 1 Parakannyasag Hj Yeti Nurhayati SAg kepada Radar, Jumat (28/4/2023).
Kata Yeti, dalam menyukseskan program merger dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya di sekolahnya, pihaknya melakukan sosialisasi dan pendekatan untuk menyatukan kebersamaan ke warga sekolah. Sebab, perlu persiapan yang panjang untuk dalam menyatukan persepsi para guru, siswa, dan warga sekolah.
Baca Juga:HUT ke-36, Asia Toserba Cihideung Kota Tasikmalaya Tetap Termurah dan TerhematPGRI Kota Tasikmalaya Sosialisasikan KTA Digital
“Usaha saya dalam sekolah bisa dimerger, untuk saat ini menyamakan persepsi kepada siswa, guru, dan warga sekolah lainnya. Untuk itu, sekarang sudah melakukan silaturahmi bersama dan kegiatan bersama-sama,” katanya.
Ketika sekolah sukses dimerger dan warga sekolah lainnya sudah menyatu, nantinya tentang target laporan penggabungan awal Juni, mulai dari siswa, guru, dan aset lebih mudah manajemennya.
“Perhatian utama adalah menyatukan warga sekolah terlebih dahulu. Tentang persiapan mengelola administrasi merger ketika sudah ketuk palu (sah merger, Red), sehingga lebih mudah untuk mengaturnya,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar MP menyampaikan, saat sekolah dimerger aspek yang perlu diperhatikan adalah nama sekolah apakah sebagai sekolah penggerak atau tidak. Lalu perpindahan data siswa dan guru ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik) harus selesai sebelum cut off 31 Agustus.
“Sekolah yang melakukan merger saya nitip perhatikan nama sekolah dan perpindahan data siswa dan guru sebelum cut off Dapodik 31 Agustus,” katanya.
Sebelumnya, Perwakilan Tim Merger SD Disdik Kota Tasikmalaya Cucu Rosa Risanitra meminta setelah disepakati sekolah digabungkan, diharapkan sekolah cepat melakukan mutasi siswa dan dibuat laporan buku hasil penggabungan sekolah. Dengan target pada awal Juni 2023.
“Kita akan mengumpulkan operator dari masing-masing sekolah yang sudah merger. Tujuannya untuk memberikan arahan untuk membuat laporan buku penggabungan sekolah ini, pada awal Juni,” ujarnya.