CIAMIS, RADSIK – Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) telah berhasil mengurangi jumlah honorer di Kabupaten Ciamis.
Honorer kategori 2 (K2) Ciamis yang semula sekitar 1.150 orang, kini tinggal 500 orang. Sisanya telah lolos seleksi.
Ketua Ketua Paguyuban Honorer Kabupaten Ciamis Any Radiany mengatakan mereka yang diangkat merupakan tenaga kesehatan dan guru.
Baca Juga:Pemkot Kenalkan Program “Gedong Resik” untuk Atasi Sampah di Kota TasikLiterasi Bukan Sekadar Membaca Buku, Masih Banyak Aktivitas Lain
Sementara untuk tenaga administrasi seperti dirinya sampai saat ini belum ada formasi. Sehingga keinginannya untuk menjadi P3K juga belum terwujud. Meski statusnya sama-sama kategori 2.
“Karena kuota untuk tenaga admistrasi tidak ada dari pusatnya juga, tapi bersyukur bisa mengurangi honor di Kabupaten Ciamis,” paparnya kepada Radar, Senin (27/2/2023).
Secara keseluruhan, lanjutnya, jumlah honorer di Ciamis mencapai 4000 orang. Terdiri dari tenaga teknis, tenaga kesehatan, tenaga administrasi dan guru.
Untuk guru dan tenaga kesehatan mereka telah mendapatkan porsi prioritas pada setiap rekrutmen CPNS dan P3K. Hal itu terbukti dari kuota formasi ini yang selalu banyak.
Sementara untuk tenaga lain, formasi pada setiap rekrutment cenderung sedikit. “Pada intinya sekarang yang baru dipioritaskan saat ini adalah guru dan kesehatan,” paparnya.
Meski begitu dia mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah yang telah beruapaya memperjuangkan pengangkatan para honorer. Sehingga jumlahnya kini berkurang.
Untuk honorer guru menurut dia saat ini jumlah yang tersisa tidak banyak. Itu pun adalah mereka yang baru menjadi honorer. Bukan kategori 2.
Baca Juga:Telkom Utamakan Customer Focus ValueTelepon Pelayanan Damkar Dicabut
“Kalau ada guru-guru yang baru masih ngehonor masih ada tapi tidak banyak,” paparnya.
(Iman S Rahman/ Radar Tasikmalaya)