Ketika mahasiswa melakukan proses syuting pun, ternyata menarik antusiasme warga setempat, khususnya anak muda. Misalnya saja, ketika syuting film Lembaran Hitam di Malangbong, beberapa anak muda mengikuti prosesnya dari awal hingga akhir dan mereka menanyakan jadwal pemutaran film bahkan mereka menanyakan tentang pelatihan sinematografi gratis. “Hal ini yang kemudian kami realisasikan, kami hanya memberikan stimulus karena yakin banyak anak muda yang kreatif dan memiliki bakat menjadi sineas,” papar dosen Politeknik LP3I Kampus Tasikmalaya Hj Ernawati MPd MM.
Banyak materi yang dijelaskan pemateri dalam kegiatan Seminar Sinematografi bagi Pemula, mulai memberikan gambaran untuk mengenal sinematografi, memberikan pendampingan cara membuat video yang berkualitas, mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung selama proses pembuatan video dan untuk memberikan gambaran cara mengundang masyarakat agar lebih tertarik kepada video yang dibuat.
Tidak hanya materi, namun peserta seminar pun disuguhkan pemutaran film pendek karya mahasiswa sehingga lebih memudahkan untuk menjelaskan materi tentang bagaimana cara pengambilan gambar dan video, hal apa saja yang harus di persiapkan sebelum membuat suatu film, kapan video itu di cut, lanjut, atau bahkan penggabungan dari beberapa video sehingga dapat disebut sebagai film.
Baca Juga:Acara Imlek, Jumlah Pengunjung NaikJajal Pengalaman Baru di CB150X Fun Challenge
“Kami berharap generasi milenial bisa memanfaatkan kemajuan teknologi secara maksimal salah satunya dengan berkarya di dunia perfilman. Generasi milenial ini bisa memulai dengan menjadi seorang content creator, influencer, sampai nanti bisa menjadi sutradara bahkan bisa memiliki PH (Product House),” ujar Verra Rosalia Widia Sofyan, SE MM dan M Farihin ST selaku pemateri dan dosen Politeknik LP3I Kampus Tasikmalaya.
Pada kesempatan tersebut juga hadir Kepala Kampus Politeknik LP3I Kampus Tasikmalaya H Rudi Kurniawan ST MM yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Di kesempatan yang sama, ia pun memberikan penghargaan dan hadiah kepada kelompok pembuat film yang memenangkan voting sebagai film terbaik. Ia pun menyampaikan bahwa sebagai bentuk apresiasi kampus terhadap pembuat film pendek, maka akan memfasilitasi seluruh tim untuk menghakciptakan film buatan mereka.