PANGANDARAN, RADSIK – Okupansi hotel di liburan Natal dan Tahun Baru terjun bebas. Bahkan beberapa booking-an banyak yang di-cancel.
Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, liburan Natal kali ini pengunjung ke hotel tidak terlalu meningkat. “Pengalaman yang sebelumnya pun memang untuk peningkatan kunjungan wisata biasanya saat perayaan tahun baru,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).
Menurut dia, banyak di antaranya yang sudah booking kamar malah di-cancel. “Untuk malam tahun baru sudah banyak yang booking, tapi yang cancel (batal, Red) juga banyak, sekitar 20 persen. Mungkin ini diakibatkan karena bencana yang terjadi terus-menerus,” terangnya.
Baca Juga:Ajak Remaja Putri Cegah AnemiaPimpinan Eksekutif Ormawa IAIC Dilantik
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Selain itu, kata Agus, cuaca yang BMKG keluarkan prediksinya ekstrem sampai akhir tahun ini. “Tapi dengan kehadiran wisatawan saat liburan Natal ini memberikan angin segar. Karena mereka bisa menyampaikan bahwa Pangandaran aman-aman saja,” ucapnya.
Agus menargetkan okupansi hotel di Pangandaran saat liburan Natal dan Tahun Baru bisa mencapai 80 persen secara keseluruhan, sementara untuk hotel besar 100 persen. “Tapi kan hitungannya tidak hanya di pantai Pangandaran, ada Pantai Batukaras, Karapyak dan Batuhiu,” jelasnya.
Sementara pada libur Natal, PHRI mencatat okupansi hotel hanya 30 persen. “Tidak beda jauh dengan hari libur biasa,” ucapnya.
Ia memprediksi sebelum malam pergantian baru, pengunjung akan berdatangan. “Apalagi bertepatan dengan hari libur sekolah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, informasi dalam laman BMKG disebutkan bahwa sampai akhir tahun diprediksi akan ada cuaca ekstrem. “Bahkan dalam keterangannya soal situasi dan kondisi mengabarkan harus menjauhi pantai, ini bisa menjadi persepsi buruk. Entah itu kabar baku atau hanya kewaspadaan saja,” ucapnya.
Tonton mengajak semua stakeholder bekerja sama-sama, bukan hanya pemerintah saja. Semua pelaku usaha harus terlibat. “Tiga hari ke depan akan lebih intens kami sampaikan update harian situasi Pantai Pangandaran,” tuturnya.
Baca Juga:Orang Terdekat Bisa Jadi AncamanTarget Penempatan Kepala Sekolah hingga 2025
Sebelumnya, Tonton Guntari mengatakan, tingkat kunjungan saat liburan Natal hanya mencapai sekitar 18 ribu saja, antara Sabtu dan Minggu. “Biasanya weekend itu nyampe 20 ribu lebih kunjungan, sekarang malah sedikit,” jelasnya, Senin (26/12/2022).