TAROGONG KIDUL, RADSIK – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Garut bekerja sama dengan Lazismu Bandung menggelar Khitanan Massal di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (29/10/2022). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Ketua Bidang Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan MDMC Garut sekaligus Ketua Penyelenggara dan Ketua Tim Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Banjir Bandang Garut Wahyu Hidayat menyampaikan, khitanan atau sunatan massal itu menargetkan para penyintas bencana banjir bandang yang terjadi pada Juli 2022 lalu. “Alhamdulillah 30 anak terjaring, khusus dari para penyintas dan 11 dari masyarakat umum, jadi semuanya 41 anak yang kita khitan hari ini (Sabtu),” ucapnya.
Selain dalam rangka menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, khitanan massal juga bertujuan meringankan beban orang tua, khususnya anak-anak penyintas bencana banjir bandang. “Terus sebagai bakti Muhammadiyah kepada negeri yang salah satunya bergerak di bidang sosial yaitu khitanan massal,” tuturnya.
Baca Juga:Bangkitkan Pelaku UMKM Lewat FestivalMahasiswa Harus Jadi Penguji Capres
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat melahirkan generasi-generasi Islam yang nantinya dapat menjadi anak yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Kepala Pembina Rohani Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Bandung sekaligus Ketua Badan Pelaksana Lazismu RS Muhammadiyah Bandung menyampaikan, rumah sakit tidak hanya berkiprah dalam bentuk pelayanan kesehatan, tetapi juga dalam bentuk sosial. Ia berharap RS Muhammadiyah Bandung dapat mengawal masyarakat lebih baik lagi. “Dapat meningkatkan derajat kesehatannya lebih baik lagi adalah amar makruf nahi mungkar, Muhamadiyah tetap menjadi bagian tak terpisahkan di tengah-tengah kehidupan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, perwakilan orang tua anak Daud Hermansyah mengucap syukur atas diselenggarakan khitanan missal itu. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu, khususnya bagi anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa. “Harapan ini ke depannya mudah-mudahan ada lagi, dan semoga ke depannya semakin lebih baik,” pungkasnya. (mg1)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!