Madrasah dan Sekolah Masih Rawan

Madrasah dan Sekolah Masih Rawan
0 Komentar

INDIHIANG, RADSIK – Beberapa waktu lalu di Jakarta terjadi musibah bencana alam yang merobohkan bangunan madrasah yang menjatuhkan korban jiwa. Hal ini jangan sampai terjadi di Kota Tasikmalaya baik di sekolah maupun madrasah.

Saat ini, cuaca ekstrem masih kerap terjadi di Kota Tasikmalaya yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Bukan hanya banjir, namun bangunan pun bisa ikut rusak atau roboh termasuk bangunan sekolah dan madrasah.

Seperti halnya pada bencana alam 11 September lalu, di mana benteng SMPN 6 mengalami kerusakan. Hal itu efek dari cuaca ekstrem yang terjadi.

Baca Juga:Safari Kebangsaan Solidkan Bemnus JabarEdukasi Demokrasi dengan Pemilihan RW

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj Ely Suminar mengatakan, masing-masing sekolah sudah memiliki satgas tanggap bencana. Sehingga ada pemandu ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Dalam berbagai pertemuan juga kita sering tekankan mitigasi bencana,” ucapnya.

Bahkan beberapa sekolah sudah melakukan simulasi kebencanaan ketika gempa. Sehingga, setidaknya pihak sekolah punya pemetaan jalur evakuasi dan titik kumpul untuk mengamankan para siswa dan guru. “Titik kumpulnya bisa di mana saja, ada yang di area pemakaman karena lokasi amannya di situ,” terangnya.

Bahkan, selain kerawanan bencana, sebagian sekolah juga memiliki bangunan yang kurang layak. Maka dari itu pihaknya menginstruksikan agar bangunan yang rawan untuk tidak digunakan. “Sementara dikosongkan sebelum perbaikan,” ujarnya.

Saat ini pun beberapa bangunan di sejumlah sekolah sedang mengalami rehab. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Terpisah, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kota Tasikmalaya H Yayan Heryadi mengatakan untuk bangunan madrasah rata-rata sudah tergolong aman. Namun tentunya belum ada jaminan ketika bencana alam terjadi. “Walaupun kondisi madrasah di Tasik relatif aman terkendali, antisipasi terkait cuaca ekstrem dilaksanakan,” terangnya.

Madrasah pun diminta untuk membentuk satgas kebencanaan guna melakukan mitigasi ketika terjadi bencana. Menurutnya hal itu tidak akan sulit untuk dilakukan oleh pihak madrasah. “Setiap madrasah sudah ada satgas, meneruskan satgas Covid-19 dulu,” katanya. (rga)

0 Komentar