PARIGI, RADSIK – Harga gabah saat masa panen kali ini cukup baik. Pasalnya hasil panen kali ini kurang memuaskan.
Menurut petani Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Sadili (49), banyak hasil tani kali ini kurang memuaskan. ”Ada yang kena hama tikus, wereng, jadi produksinya sedikit,” katanya kepada Radar, Selasa (30/8/2022).
Karena produksi gabah yang sedikit, harga jual di pasaran juga cukup baik. Biasanya kalau sedang banjir gabah, harga di pasaran akan jatuh. ”Tapi kemarin saya jual satu kuintal harganya Rp 500 ribu dan itu harga normal,” tuturnya.
Baca Juga:Kucurkan Bansos Rp 24,17 TriliunMaung Babak Belur
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Biasanya harga gabah satu kuintal dihargai Rp 400 ribuan. Apalagi kalau yang sudah diborongkan ke tengkulak. ”Makanya saya sering jual gabah itu beberapa bulan setelah panen, biar harga normal,” ujarnya.
Menurut dia, hasil panen kemarin memang kurang memuaskan, selain hasil tanaman yang buruk, serangan hama juga membuat hasil panen menurun. ”Dapat sedikit, dibanding panen sebelumnya,” ucapnya.
Sadili berharap ada solusi kongkret untuk mengatasi serangan hama di Pangandaran. ”Ya maunya dari pemerintah membantu atasi soal hama ini,” tuturnya.
Petani lainnya, Didi Nurhotim (39) mengatakan ada beberapa petani yang gabahnya malah tumbuh lagi. ”Karena hujan terus, gak sempat dijemur hingga kering, malah tumbuh lagi,” ujar Didi.
Hasil panen Didi juga tidak secemerlang sebelumnya. ”Ditambah lagi sempat kena banjir, padinya jadi jelek,” ucapnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!