TAROGONG KIDUL, RATGAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut membuat Sistem Informasi Kebencanaan Terpadu (Sikat). Program tersebut dibuat untuk mempermudah sistem pelaporan kebencanaan.
“Kita ingin membuat sistem pelaporan kebencanaan bisa cepat. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka data yang dibutuhkan sudah tersedia,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Garut Satria Budi usai FGD Program Sikat di Fave Hotel Garut, Sabtu (6/8/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Ratusan Mahasiswa Universitas Garut DiwisudaTarget Parkir Baru 40 Persen
Satria menerangkan, nantinya seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bisa langsung memasukan data kerusakan atau kerugian akibat bencana. Dengan sistem tersebut, kata dia, nanti bisa mempercepat proses pelayanan, penangganan dan koordinasi dalam penanggulangan bencana.
“Program Sikat ini merupakan strategi optimalisasi pengelolaan data dan informasi, sehingga validitas pelaporan pun lebih cepat, akurat dan efektif,” ujarnya.
Budi menerangkan program tersebut masih dibahas dan pengenalan kepada seluruh OPD. Hal itu dilakukan supaya seluruh perangkat daerah yang terlibat mengetahui dan bisa mengoperasikan sistem.
“Sekarang kita adakan FGD dulu dengan OPD teknis serta kecamatan yang wilayahnya memiliki kerentanan bencana cukup tinggi supaya mereka tahu,” terangnya.
Pihaknya juga memberikan pembekalan terkait pengkajian kebutuhan pascabencana. Sehingga peserta yang telah mengikuti kegiatan bisa memprediksi atau menyusun kebutuhan pasca bencana.
“Yang nantinya akan dijadikan bahan penyusunan R3P, ” paparnya. (yna)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!