Warga Desa Cipakat Kabupaten Tasikmalaya Keluhkan Tumpukan Sampah di Saruni yang Mencemari Air dan Udara

saruni
Sampah di Saruni Desa Cipakat, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. (foto: PPL UNIK Cipasung).
0 Komentar

Bahkan menurut mereka, beberapa kali pernah dilakukan mediasi dengan pihak-pihak terkait. Mulai dari perangkat desa, kecamatan bahkan sampai dengan pemerintah kabupaten Tasik disebabkan belum ada sama sekali penyediaan solusi sampai hari ini.

Sementara itu, dari penelusuran tim PPL UNIK Cipasung, Selain di Saruni dan Leuwiseeng, permasalahan sampah ini juga muncul di wilayah lain seperti Borolong, Desa Sukamulya atau dikenal dengan Kokol, dan beberapa titik lainnya.

Namun hingga kini tidak ada penanganan serius meski akses TPS liar itu berdekatan dengan jalan raya yang memudahkan pengangkutan.

Baca Juga:Panduan Diet Sehat Tanpa Perlu Pergi ke Pakar Gizi, Mudah Dijalankan dan Minim Efek SampingRahasia Mengobati Darah Tinggi dan Pencegahannya Menggunakan 2 Bahan Alami

Kabupaten Tasikmalahya pada awalnya memiliki TPA di Panyeredan, namun sekarang sudah ditutup. Karena sudah terlalu tinggi volume sampahnya, maka dialih-lokasi ke TPS Kampung Baru yang beralamat di Cioray.

Persoalan sampah sebagai pencemaran lingkungan yang cepat atau lambatnya dampak musibah yang akan terjadi, menjadi masalah bersama yang merebak di Kabupaten Tasikmalaya sejak lama dan harus segara ditemukan solusnya demi kemaslahatan bersama.*

Penulis: PPL UNIK Cipasung

Ahmad Alwi
Wildan Solihin
Muhammad Galih Purnama
Shaid khudri
Uci

0 Komentar