Warga Ciamis Diimbau Siaga

Warga Ciamis Diimbau Siaga
ILUSTRASI. BMKG mengingatkan BPBD dan Tagana Ciamis mewaspadai potensi bencana alam selama cuaca ekstrim.
0 Komentar

CIAMIS RADSIK – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sejumlah daerah tentang potensi bencana alam. Salah satunya Kabupaten Ciamis yang wilayahnya dianggap paling rawan terhadap bencana banjir dan tanah longsor. Dimana saat ini tengah terjadi cuaca ekstrim. Yakni panas terik di siang hari, disusul hujan lebat disertai angin kencang pada sore harinya.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Waluya mengaku telah mendapat imbauan dari BMKG Senin pagi (19/12), sekitar pukul 07.00, untuk selalu siaga. Sebab, Kabupaten Ciamis masuk dalam kategori siaga bencana bersama Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut. Masyarakat diimbau siaga terhadap potensi bencana alam selama musim hujan ini.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Cordela Suites Sambut Bleisure Travelers158 Kios Terbakar

“Jadi himbauanya tentang kewaspadaan bencana alam di Kabupaten Ciamis dan beberapa kota dan kabupaten lainya,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.

Sementara wilayah lainnya yakni Kota Depok, Bekasi, Kota Tasikmalaya, Pangandaran, Sukabumi  dan Kuningan, kata dia, masih dalam kategori waspada. Potensi bencana dibagi dalam tiga kategori, yakni waspada, siaga dan awas. “Tentunya meski (statusnya) siaga di Ciamis, Tagana selalu standby 24 jam. Semoga di Ciamis aman-aman saja tidak terjadi bencana,” harapnya.

Ade menjelaskan berdasarkan data yang ada hampir semua wilayah Ciamis rawan bencana. Namun menurut klasifikasinya, wilayah wilayah Ciamis utara lebih rawan terhadap bencana tanah longsor, angin puting beliung dan pohon tumbang.

Wilayah Ciamis utara diantaranya meliputi wilayah Kawali, Panawangan, Lumbung, Panjalu, Panumbangan sampai Cihaurbeuti. Sementara wilayah Ciamis selatan yang meliputi Banjarsari, Banjaranyar, Purwadadi, Lakbok dan Pamarican lebih rawan terhadap bencana banjir.

Ade mengaku diminta BMKG untuk selalu memperbaharui informasi kebencanaan kepada masyarakat baik melalui media massa maupun media sosial. Juga selalu aktif mencari informasi  melalui pihak-pihak terkait tentang bencana. “Itu (informasi) yang kami terima semoga bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Ciamis,” paparnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Memet Hikmat membenarkan BMKG telah mengeluarkan imbauan agar wilayah Ciamis siaga terhadap bencana alam. Masyarakat diimbau waspada. Terutama mereka yang tinggal di wilayah perbukitan dan dekat sungai.

0 Komentar