Wakil Rakyat Sepakat HZ Bebas PKL

Wakil Rakyat Sepakat HZ Bebas PKL
MENIKMATI. Anak kecil menikmati suasana HZ Mustofa sambil duduk di kursi berbentuk kelom geulis, Minggu siang (11/9/2022). Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

CIHIDEUNG, RADSIK – Respons publik melihat kondisi HZ Mustofa dan Cihideung yang steril dari pedagang kaki lima (PKL) dinilai positif sejumlah wakil rakyat. Dimana, penataan itu mulai menunjukan kemanfaatannya langsung meski pekerjaan belum 100 persen rampung.

Seperti dituturkan Ketua Fraksi PAN Kota Tasikmalaya H Ade Lukman. Pihaknya mengangkat jempol terhadap upaya pemkot menata HZ Mustofa dan Cihideung. Saat ini, publik menilai dan merasakan langsung hasil perbaikan meski pekerjaan belum tuntas.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Ombudsman Minta Pemkot dan Relawan KomunikatifSikapi Penyesuaian BBM, Bupati Keluarkan Edaran

“Kami angkat jempol, meski belum tuntas sudah dapat kita rasakan bersama hasil kegiatannya. Tinggal finishing touch dari dinas-dinas lain agar penataan ini kontinu dibarengi dengan aspek lain juga,” harapnya kepada Radar, Minggu (11/9/2022).

Menurutnya, ada pun aspirasi publik yang menginginkan kawasan itu steril PKL, seperti kondisi saat ini, diakui penting menjadi perhatian.

“Kalau bisa biar direlokasi di tempat lain, kalau pun ada penataan kalau tempatnya di sana rasanya kita kurang sepakat. Khawatir apa yang sudah dibenahi saat ini berubah suasana dan kenyamanannya,” saran anggota Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya itu.

Ade mengatakan, ketika di­laksanakan penataan PKL di lokasi tersebut, Kota Resik memiliki traumatik seperti pemberian gerobak di Jalan Cihideung. Dimana, pada pelaksanaannya komitmen beberapa pihak terkait, kemudian konsistensi pemkot melalui dinas teknis melakukan pengawasan terbengkalai. “Pada pelaksanaannya dikhawatirkan pedagang kaki lima akan sulit diatur yang pada ahirnya akan mengubah suasana dan kita sudah mengalokasikan anggaran besar akan percuma,” kata dia.

Senada dengan Ade, Ketua Fraksi PPP Kota Tasikmalaya H Ajat Sudrajat menuturkan hal serupa. Ia mengenang pemkot pernah melakukan pembahasan, dimana PKL HZ Mustofa dan Cihideung direncanakan direlokasi tidak jauh dari lokasi tersebut. Bahkan, sudah membahas rencana bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam memfasilitasi lapak-lapak seragam dan tertib para pedagang kecil itu. “Tapi tak berlanjut, wacana itu. Nah, itu bisa di-review lagi seandainya direlokasi dari HZ dan Cihideung secara manusiawi dan dibantu agar lebih berdaya lagi para pedagang di sana,” kata Ajat.

0 Komentar