Unjuk Rasa Harga Beras Mahal di Ciamis Ricuh, Mahasiswa Ancam Datang Lagi Lusa

harga beras
Mahasiswa terlibat aksi dorong dengan petugas keamanan di depan kantor bupati dan menyebabkan pagar roboh, Senin, 4 Maret 2024. (ist)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sejumlah mahasiswa terlibat aksi dorong dengan aparat keamanan saat memprotes kenaikan harga beras di Kantor Bupati Ciamis, Senin, 4 Maret 2024. Akibatnya pagar kantor pemerintah itu roboh.

Ikhwal peristiwa ini adalah mahasiswa mendesak bertemu bupati. Mereka ingin menyampaikan beberapa tuntutan kaitan penanganan mahalnya harga beras.

Sayang, pejabat dimaksud tengah dinas luar sehingga mereka gagal bertemu.

50 Penderita Katarak di Kabupaten Ciamis Dioperasi Gratis

“Aksi beras ini merupakan sebagai bentuk protes kepada pemerintah, mengapa membiarkan harga sembako, terutama beras terus naik. Padahal Kabupaten Ciamis adalah lumbung padi nasional?,” ungkap Yosep Syaepul, yang menjadi koordinator aksi.

Baca Juga:Kalau Mau, Juru Parkir Tidak Resmi di Kota Tasikmalaya Bersedia Kok KomunikasiCerita Keterbukaan Pengelolaan Anggaran Kabupaten Sumedang yang Belum Bisa Ditiru Kota Tasikmalaya

Ia menuturkan bahwa Pemkab Ciamis pernah mendapat penghargaan sebagai salah satu daerah yang menjad lumbung padi nasional.

Namun pada saat seperti sekarang, masyarakat Ciamis sendiri kesulitan mendapatkan beras murah.

Don’t Panic! 6000 Ton Beras Bulog Sudah Disebar ke Wilayah Priangan Timur

“Bukan malah impor beras secara brutal dan ketika mahal petaninya menjadi tameng. Sehingga pemerintah  harus bisa mengingat dan mampu realisasi Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2012 tentang Kedaulatan Pangan dan UU Nomor 19 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani serta menuntaskan RPJMN kedaulatan pangan nasional,” ucapnya.

Dalam aksi itu massa sempat meminta Bupati Ciamis mengontrol distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Termasuk penjualannya. Sebab ditenggarai ada “permainan bakul beras” di tengah riuhnya suara masyarakat soal harga beras yang begitu tinggi.

“Karena itu (SPHP, Red) belum menjadi solusi kelangkaan (beras) di Kabupaten Ciamis dan adanya penindakan cukong yang berpotensi praktik terindikasi terhadap permainan beras di Kabupaten Ciamis,” katanya.

Selain itu, faktor lain yang membuat mahasiswa khawatir atas tingginya harga beras adalah moment bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba. Sudah bukan rahasia umum bahwa pada moment bulan puasa, harga-harga kebutuhan pokok biasanya naik akibat tingginya permintaan.

0 Komentar