TPS Outdoor Terlalu Berisiko di Pemilu 2024 Tasikmalaya, Penyelenggara Harus Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Bencana

Tps outdoor
Komite Indpenden Pemantau Pemilu (KIPP) Tasikmalaya : Agung zulviana
0 Komentar

TASIKALAYA, RADARTASIK.ID – Alternatif TPS outdoor yang diterapkan oleh KPU perlu dievaluasi. Pasalnya hujan saat proses pemungutan suara realitanya bukan masalah sederhana.
Sebagaimana diketahui KPU memprioritaskan TPS ditempatkan di Indoor. Namun ketika tidak ada sarana, maka maka TPS outdoor jadi alternatif dengan catatan harus dekat bangunan untuk evakuasi logistik.

Agung Zulviana dari Komite Indpenden Pemantau Pemilu (KIPP) Tasikmalaya menilai kondisi cuaca ekstrem saat proses pemungutan suara bukana perkara sederhana. Khususnya untuk TPS outdoor yang tentunya sangat rawan. “Seharusnya tidak boleh ada opsi TPS outdoor,” ungkapnya kepada Radar, Selasa 6 Februari 2024.

Adanya TPS outdoor menurutnya bukan semata karena tidak ada bangunan yang representatif. Karena ada juga penentuan lokasi tersebut karena faktor kebiasaan saja. “Jadi harus ditekankan semua TPS harus indoor,” ujarnya.

Baca Juga:Lempari Foto Presiden, Aktivis Mahasiswa di Tasikmalaya Gaungkan Pemakzulan Jokowi100 Pelaku Usaha Dilatih BDC Kota Tasikmalaya Untuk Memahami Teori Bisnis dan Akselerasi Program Pemerintah

Ketika tidak ada sarana umum yang memungkinkan jadi TPS, maka alternatifnya adalah sewa. Bisa itu bangunan milik pribadi termasuk rumah warga sekalipun lebih layak jadi alternatif. “Tidak dilarang kan TPS di rumah warga, asal kondisinya layak dan sesuai ketentuan,” ucapnya.

Menurutnya cukup janggal ketika TPS diperbolehkan outdoor dengan catatan lokasinya dekat bangunan yang bisa dijadikan tempat evakuasi. Secara tidak langsung, kondisinya ada bangunan yang bisa dimanfaatkan. “Kenapa tidak sejak awal saja pakai bangunan itu, kalau opsinya harus ada bangunan untuk evakuasi,” terangnya.

Disinggung TPS outdoor bisa menggunakan tenda memang masih memungkinkan untuk dilakukan. Namun dari sisi keamanan menurutnya masih tetap rawan karena yang diantisipasi adalah cuaca ekstrem. “Potensi bocor, roboh karena angin kencang dan kerawanan-kerawanan lainnya masih tinggi kalau pakai tenda,” tuturnya.

Perlu diingat bahwa kertas suara, kotak suara dan dikumen pemilu merupakan material yang rentan rusak terkena air. Sehingga sejak awal TPS harus lebih diperkuat sisi keamanannya. “Kalau pun pakai tenda spesifikasinya harus betul-betul diperhatikan, tapi sepertinya kalau sewa rumah keamanannya lebih baik dan biayanya bisa lebih efisien,” terangnya.

0 Komentar