TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Gunungan sampah berjejer di sepanjang Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Kamis pagi, 15 Februari 2024. Belum diangkut ke TPA Ciangir.
Tepatnya jalur dari Gunung Tujuh menuju Polres Tasikmalaya Kota.
Berkarung-karung sampah ditumpuk di pinggir jalan menunggu jadwal pengangkutan.
Fenomena seperti ini sebelumnya pernah terjadi di Jalan Ir H Juanda. Tepatnya di depan kompleks perkantoran pemerintah.
Hal ini membuat banyak truk pengangkut sampah pada akhirnya hanya diparkir di kantor DLH. Mereka tak bisa beroperasi lantaran tak ada tempat untuk membuang.
Baca Juga:24 Surat Suara di Garut Sudah Tercoblos, Ini Kata BawasluCiamis Usulkan 400 Formasi CPNS dan PPK, Sudah Termasuk Tenaga Teknis dan Fungsional?
Sejak beberapa waktu lalu, DLH telah menyatakan kesulitannya menangani pengangkutan sampah.
Selain karena ada alat berat yang rusak, sampah yang menumpuk di TPA Ciangir juga ternyata sudah melampaui daya tampungnya.
“Iya, kita lg ngebut benahi TPA. Karena sebelumnya alat berat ada yang rusak karena uzur. Kita udah sewa alat berat. Dan saat ini lg terus lembur membereskan,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Deni Diyana kepada radartasik.id, Kamis, 15 Februari 2024.
Saat ini, kata dia, kapasitas TPA Ciangir semakin menyusut. Sementara produksi sampah warga kota Tasik totalnya mencapai 320 ton per hari.
Meski begitu ia mengklaim TPA yang berlokasi di Kecamatan Tamansari itu masih cukup untuk menampung ribuan ton.
DKPRLH Ciamis Klaim Berhasil Kurangi Pembuangan Sampah ke TPA Hingga 40 Persen
Selain kapasitas TPA yang semakin menyusut, persoalan penanganan sampah juga terkendala alat berat yang masih kurang. Saat ini baru ada dua alat berat yang digunakan.
Baca Juga:Prabowo Menang Tipis di TPS 039 Tempat Bupati Ciamis Herdiat Sunarya MencoblosPria Ini Sarankan Jukir Tidak Resmi Dilegitimasi oleh Dishub Kota Tasikmalaya Biar Ikut Berkontribusi ke PAD
“Iya. Terhambat krn kekurangan alat berat. Hny ada 2. Perlu 7 mah,” tandas Deni.
Untuk mengatasi masalah sampah ini sebenarnya pemerintah sebenarnya telah meminta masyarakat memilah sampah dari rumah.
Sampah plastik yang bisa didaur ulang agar tidak dibuang ke TPS tapi bisa dijual ke bank sampah atau pun pengepul.