Toilet di Alun-Alun Paamprokan Digembok, Warga: Bau dan Gak Nyaman

Alun-Alun Paamprokan
Warga hendak ke toilet di Alun-Alun Paamprokan. (Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Alun-Alun Paamprokan di kawasan Pamugaran Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu ruang terbuka favorit warga. Lokasi tersebut juga sering menjadi pilihan penyelenggaraan event.

Alun-Alun Paamprokan diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada tahun 2021. Orang nomor satu di Jawa Barat itu juga yang memberikan langsung nama tersebut.

Akan tetapi, masyarakat mulai mengeluhkan fasilitas di Alun-Alun Paamprokan. Seperti yang diungkapkan salah seorang warga Tatang Suherman (25).

Baca Juga:HEBAT!! Atlet Paralimpik Asal Pangandaran Raih Emas di ASEAN Para Games 2023 KambojaSiap ke Tanah Suci, 396 Calhaj Kabupaten Pangandaran Ikut Bimbingan Manasik Haji, Antrean Ke-19 Tahun

Tatang Suherman mengeluhkan, saat berkunjung ke Alun-Alun Paamprokan kesulitan ketika hendak buang air. “Toilet memang ada, tapi digembok (dikunci),” katanya, Selasa 6 Juni 2023.

Menurut Tatang Suherman, toilet yang menyatu dengan musala tersebut bahkan digenangi air dan bau pesing. “Benar-benar gak nyaman deh, kebayang saja kalau yang kebelet buang air,” katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Aldi (24), pria asal Kecamatan Cijulang itu menyebutkan beberapa fasilitas seperti tidak terawat. “Kalau toilet sih parah banget,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Kabupaten Pangandaran Wagiso mengatakan, pengelola Paamprokan bukan oleh Pemkab Pangandaran. “Itu dikelola swasta,” katanya.

Menurutnya, alasan toilet dan fasilitas yang kotor kemungkinan karena tidak adanya penjaga. “Mungkin juga alasan toiletnya digembok juga karena beberapa masyarakat jorok menggunakanya, sehingga terpaksa digembok,” tuturnya.**

0 Komentar