Sulit Buat Jalur Darurat Gentong

Sulit Buat Jalur Darurat Gentong
gentong
0 Komentar

Selain itu kondisi kendaraan juga harus dipastikan, khususnya rem berfungsi dengan baik. Ketika fungsi rem tidak maksimal maka jangan dipaksakan melewati jalur Gentong. ”Di trek datar juga kan bisa dicek kondisi remnya, kalau memang bermasalah ya jangan ambil risiko,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, dalam sepekan, kecelakaan besar terjadi di jalur Gentong. Pada Senin (8/8/2022), sebuah truk pengangkut minuman ringan kemasan hilang kendali ketika melewati turunan jalan di jalur Gentong. Tepatnya di Kampung Simpang Desa/Kecamatan Kadipaten. Kendaraan jumbo itu menyerempet elf dan menimpa Avanza hingga ringsek. Dua penumpang Avanza meninggal dunia. Mereka adalah alumni SMKN 1 Padaherang Kabupaten Pangandaran. Yakni Muhammad Gilang asal Padaherang dan Dani Wahyu asal Banjarsari Ciamis.

Kemudian, pada Rabu (10/8), di lokasi yang tidak jauh dari kecelakaan truk maut, sebuah mobil boks juga terguling. Hal tersebut bermula ketika mobil berpelat D 8888 RY yang dikemudikan Sahroni (47) melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

KECELAKAAN CIAMIS

Baca Juga:Bintang WanitaDua Hari, 19 Lokasi Diterjang Bencana

Sebanyak enam korban luka berat yang selamat dari kejadian kecelakaan maut, pikap masuk jurang di Jalan Desa Cibeureum Kecamatan Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis, sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis ke RSUD Cideres Kabupaten Majalengka.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Ciamis dr Bayu Yudiawan mengatakan dari 17 korban kecelakaan warga Majalengka pada Senin (8/8), tujuh orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang menghembuskan napas terakhir di RSUD Ciamis. ”Berarti totalnya menjadi delapan orang meninggal. Karena tambahan satu meninggal di IGD RSUD Ciamis dan langsung diberangkatkan ke Majalengka untuk di makamkan,” ujarnya, Rabu (10/8).

RSUD Ciamis merawat tujuh korban luka pada Senin dan Selasa. Mereka adalah A (1), K (3), MR (9), L (40), E (19) F (30), dan E (50). ”Setelah asesmen dari hasil pemeriksaan CT scan juga dilakukan, ada empat orang dimasukkan kriteria cedera kepala sedang dan berat,” katanya.

Sementara itu, pasien berusia satu tahun, A, sempat mengalami pendarahan. Namun dapat tertolong dengan melakukan transfusi darah dan tindakan stabilisasi lainnya. Dia mengalami cedera kepala sedang grade dua dan patah tulang kaki kiri.

0 Komentar