STHG Tasikmalaya Sodorkan Cara Keluar dari Predikat Daerah Termiskin

STHG
Ketua Pelaksana Seminar Dr H Nana Suryana SH SSos MH (kanan) sebagai moderator seminar di Hotel Grand Metro Tasikmalaya, Sabtu (5/8/2023). (Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

“Tugas ini adalah tokoh masyarakat atau ulama memberi pencerahan agar jangan mau adu domba, mau terprovokasi. Sehingga investasi masuk, lapangan kerja tercipta, pertumbuhan ekonomi jalan, meningkatkan kondisi masyarakat yang sejahtera,” ujarnya.

Ketua Umum Yayasan Galunggung Moh An’am Nazily SE menyampaikan,  kemiskinan ini seseorang yang serba kekurangan, karena kondisi alamiah, ekonomi, struktural, sosial, dan kultural budaya. Untuk itu, saat penanganan pun berbeda dalam mengentaskan kemiskinan.

“Kita harus tahu dulu penyebabnya kemiskinan apa yang terjadi di Kota Tasikmalaya? Supaya milik strategi yang tepat pengentasan kemiskinan. Sehingga bisa diharapkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) lebih baik, mulai dari pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan lainnya,” katanya.

Baca Juga:Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Tekan Diabetes Melitus dengan Terapkan Silih Asah, Silih Asih dan Silih AsuhSiswa SDN 1 Parakannyasag Dilatih Mahir Komputer Agar Siap Hadapi ANBK

Oleh karenanya, ia apresiasi kepada STHG Tasikmalaya melaksanakan seminar dengan membahas Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Tasikmalaya melalui Pendekatan Perencanaan Pembangunan dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2024. Tentunya diharapkan bisa mengurai kemiskinan dan menemukan cara untuk terlepas dari bayang-bayang menjadi daerah termiskin se-Jawa Barat.

Sebab ketika adanya kemiskinan bisa mengakibatkan pelanggaran hukum. Karena orang sudah lapar, bisa hilang keimanan terjadilah pencurian, melakukan jual diri, dan lainnya yang bisa berdampak hukum.

“Hal itu dikhawatirkan STHG Tasikmalaya ketika Kota Tasikmalaya menjadi daerah termiskin di Jawa Barat. Oleh karenanya sebagai perguruan tinggi hukum di Kota Tasikmalaya harus bisa memberikan pemahaman untuk menjaga kondusivitas dan kesadaran semua agar jangan sampai ada yang berhadapan dengan hukum,” ujarnya. (riz)

0 Komentar